Shield [SHANSIS]

33

Pada jam istirahat terdapat dua insan yang sedang asik menyantap makananya di kantin, hal itu sepertinya sudah menjadi kebiasaan sepasang kekasih yang kini sedang di sibukkan dengan urusan mereka masing masing,

" ka gita mau nambah? "

" gausah cik udh kenyang aku, kamu?"

" aku juga udah kenyang "

Keheningan tercipta, chika sedang asik dengan minuman nya dan gita yang sedang serius dengan novel di tangannya,

" lagi baca apa ka? "

" ini cerita baru, recomend dari abang aku, mau baca? Cerita nya lumayan seru "
Ucap gita menawarkan

" emang cerita tentang apa? "

" hubungan yang kandas karna salah satu nya terikat masalalu "

Chika terdiam dan menatap kekasihnya itu yang terlihat sangat tenang dengan kesibukannya, sesekali chika menahan air mata yang akan terjatuh,

" jangan jadi orang jahat untuk orang setulus gita"

Perkataan seseorang terus berputar di pikiran chika saat ini, ia memejamkam matanya sejenak dan menenangkan hati nya,

" hey, kenapa? Ngantuk? "
Tanya gita lalu mengelus pelan tangan gadisnya yang berada di atas meja,

Chika membuka matanya dan menatap kekasihnya dengan tulus,

" aku sayang sama ka gita, tapi kenapa ara slalu mengganggu pikiran aku? Apa aku udah menjadi pasangan yang jahat? Karna brani membagi hati kepada dua orang sekaligus? "
Gumam chika dalam hati,

" ada yang mau kamu sampein ke aku? "
Tanya gita halus lalu meletakkan novel yang ia baca ke atas meja.

" ka shani bilang sesuatu ke kamu? "
Tanya chika tiba tiba,

*flashback

" hai cik "
Sapa shani saat chika baru saja keluar dari cafenya bersamaan dengan ara yang merangkulnya.

" ka shani? "
balas nya panik lalu berpamitan pada ara untuk memberinya waktu berbicara berdua dengan shani.

Shani dan chika duduk di salah satu bangku taman yang letaknya tidak jauh dari cafe miliknya,

" gue ga salah liat kan chik? "

Chika hanya diam dan menunduk, memainkan jemari nya untuk mengatasi kegugupannya.

" gua ga pernah denger dari mulut gita kalo kalian berakhir, jadi apa ini artinya lo selingkuh?

Kalo iya, gua kecewa banget sama lo chik, gua paham banget gita gimana ke lo, dia percaya banget sama lo, tapi... "
Ucap shani terhenti sejenak dan menarik nafasnya panjang, ia benar benar tidak menyangka chika melakukan ini pada sahabatnya.

" kenapa gita harus jatuh cinta sama perempuan kaya lo? "

" ka,, maafin aku, aku yang salah karna belum selesai dengan perasaan aku di masalalu, aku mohon ka, jangan bilang apapun ke ka gita, aku janji aku bakal ngejelasin smuanya sama ka gita tapi tolong kasih aku waktu"
Ucap chika seraya terisak pelan

" gua mungkin jahat, tapi gabisa ke sahabat gua sendiri chik, jelasin ini ke gita secepatnya, kalo kelamaan mau gamau gita harus denger ini semua dari mulut gua chik"
Ucap shani singkat lalu berdiri dari tempat duduknya dan kembali mematap chika yang kini sudah menutupi wajahnya dengan kedua tangannya sambil terisak pelan,