24

949 110 3
                                    

" aku mau bicara sama kamu sebentar"
Ucap adel yang kini sudah menarik ashel ketempat sepi untuk bicara

"lepas, sakit"

" maaf"

" mau ngomong apa? Buruan"

" aku mau kejelasan di hubungan ini"

" aku udh mau pergi, tapi kamu sendiri yang nahan"
Jawab nya ketus

" shel, ini cuman karna masalah sepele, kenapa kamu sampe kaya gini banget ke aku? Apa karna ada orang lain yang kamu suka? Makanya kamu sengaja buat masalah ini besar biar bisa putus dari aku? "
Tanya adel pelan

Ashel hanya terkekeh pelan mendengar setiap kalimat yang adel ucapkan,

"kamu nyalahin aku sekarang? Tanpa mikir kesalaham kamu apa? Aku udh ngasih waktu lama buat kamu mikir loh del"

"shel aku udh coba bujuk kamuu, aku bahkan minta maaf setiap harii, aku juga bisa capeee shel "

" siapa yang nyuruh kamu minta maaf?"
Tanya ashel masih dengan nada bicara yang santai

" ya aku -"

" aku ga butuh kata maaf kamu del "

Adel tidak menjawab, ia menghembuskan nafasnya dan mengucak wajah nya kasar ,adel benar benar lelah atas smua sikap ashel yang menurutnya sangat ke kanak kanakan,

" Kamu pikir aku ngediemin kamu buat dapet kata maaf dari kamu?,, engga delll!, selama ini aku ngediemin kamu biar kamu mikir dimana letak kesalahan kamu, tapi apa? Kamu bahkan masih balapan sampe sekarang kan? Trus gunanya kamu minta maaf ke aku apa klo kmu sendiri aja gatau letak kesalahan kamu dimana! "
ashel meninggikan suaranya agar sang lawan bicara bisa paham bahwa ia benar benar serius kali ini

" shel aku gabisa ninggalin itu "

" kalo kamu gabisa ninggalin itu, itu artinya kamu bisa ninggalin aku kan?"
Tanya ashel terkekeh pelan

" shel pliss"

" aku pernah marah dan aku diam, aku benci sama kamu tapi aku sayang, aku bertahan sejauh ini supaya kamu sadar kalo gaada perempuan lain yang setegar aku del, sekuat aku ngadepin ego kamu yang terlalu tinggi"

" aku sayang sama kamu "

" aku tau ko, aku tau kamu sayang sama aku, aku paham setulus apa perasaan kamu ke aku, tapi kamu ga pernah punya rasa menghargai del , apa kamu pernah mikir gimana takutnya aku pas tau kamu melakukan hal yang dulu pernah bikin kamu hampir mati del? Kamu ga pernah bikin aku merasa tenang, kamu juga ga pernah nyoba buat paham ke khawatiran aku"

Ashel menghentikan ucapannya dan menarik nafas dalam dalam mencoba untuk menurunkan emosinya,

" kalau kamu mau di mengerti mungkin bukan aku pasangan yang bisa melakukan itu, bukan karna aku gampang nyerah del, aku udh pernah mencoba dan berakhir gagal untuk mengerti isi kepala kamu yang rumit, maaf.... kalau kamu mau minta kejelasan hubungan kita, mungkin lebih baik sekarang kita masing masing aja del "

" ashel "
Panggil adel dengan mata yang sudah berkaca kaca

" maaf"

" mungkin lebih baik kita putus"
Jawab ashel pelan lalu meninggalkan adel yang kini sedang berdiri mematung.









--0--










" mau di bantuin ka? "

" eh engga usah"

" aku temen nya ka shani, gausah takut, jangan sendirian ke gudang, nanti di samperin ka nadse lagi, aku temenin gpp kan? "
Tanya zee yang kini sudah mengambil beberapa buku yang sejak tadi berada pada tangan gracia,

Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang