19

897 118 11
                                    

Shani dan sisca sedang dalam perjalanan pulang , shani mengendarai mobil nya dengan perlahan, karna gadis di samping nya sedang menyantap makanan yang barusan mereka beli,

" enak ? "
Tanya shani membuka obrolan

" enak banget, kayanya selera makanan kita sama deh "
Jawabnya seraya memberikan setusuk sosis untuk shani,

Shani dan sisca asik menyantap makanan mereka selama perjalanan, shani memang sengaja memelankan mobil nya agar lama sampai rumah, jujur saja dirinya memang tidak ingin hari ini cepat berlalu,










Brakkkkkkk





Shani menginjak rem nya kaget, ia tidak langsung menoleh ke arah belakang, kuping nya berdengung, jantung nya berdegup sangat kencang,

Shani menutup kuping nya sesekali untuk meredamkan suara suara yang terdengar di telingannya, memejamkan matanya dengan kerasss, rasa trauma dan ketakutan shani mulai bereaksi,

" shann? kamu kenapa? "

Tidak ada jawaban dari shani, ia tetep menutup telingannya dan menyembunyikan wajahnya, terdengar suara nafas yang bergemuru dari kursi pengemudi,

Sisca melepas sabuk pengamannya, memegang tangan shani perlahann,
Mencoba menenangkan gadis yang sejak tadi ketakutan,

" shann liat aku, kita gapapa, bagasi kita di tabrak sedikit sama pengemudi di belakang"
Ucap sisca lembut seraya memegang ke dua pipi shani yang sudah banjir air mata

Dengan sekuat tenaga shani memberanikan diri untuk membuka matanya, masih dengan nafasnya yang tidak teratur,

" see?, itss okkay shan"
Ucap sisca lalu memeluk shani agar dirinya bisa lebih tenang,






Tok tok tokk...





Sisca melepas pelukannya , lalu keluar dari mobil, tidak banyak yang bisa shani lakukan ia hanya terdiam sebentar mencoba menenangkan dirinya, melihat sisca yang sepertinya terlibat adu mulut dengan pengendara yang menabrak mobil nya dari belakang, shani memutuskan untuk turun dari mobil,




" ini jalan raya! Bisa gak kalo nyetir agak cepetan dikit! "

" heh pala batok! Udah jelas jelas gue jalan di pinggir kan lo bisa kesamping! Lagian mobil gua juga jalannya ga sepelan itu ko! Lo nya aja yang ga sabaran!"

" heh mbakkk! Udah salah ngotot lagi lu ya"

" apa kata lo? Gua salah? Jelas jelas lo yang nabrak mobil guee kenapa malah nyalahin gua!"

Melihat sisca yang seperti nya di penuhi amarah shani mencoba untuk mendekati sisca, menarik pergelangan tangan sisca untuk menjauh dari orang itu,

" sis udah, kita balik aja yuk, kamu ga liat tuh si om otot nya gede gitu? "

" isshhh apansi, lepas shan aku ga takut ya! Liatt otot aku juga ga kalah gede dari om om botak sialan ini"
Jawab sisca ketus lalu mengangkat lengan bajunya,

Shani hanya bisa diam melihat sisca yang keras kepala, jujur saja shani juga masih lemas atas insiden barusann,

" yaudah kamu mundur deh sis biar aku aja yang ngurus dia"

"GAK BISA! Kamu aja yang mundur, kamu aja masih lemes, mana bisa ngelawan dia, om om ini biar jadi urusan aku! Kamu diem di situ"

" gabisa dong sis.. "

" mundur!! "

Shani hanya bisa menelan ludahnya dan berdecak pasrah sesekali menghela nafasnya,

Shani duduk di atas mobil nya lalu menyilangkan tangannya dan memasang senyum meledek pada sisca,

Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang