" selama gua di aula gua ga liat feni keluar sama skali, gua yakin banget feni ga ke kamar mandi ko"
" lu yakin? "
" yakin, gua sama gita emang dari awal di aula"
"heem bener, gua emang sengaja duduk di belakang sama chika buat ngawasin feni, tapi feni sama sisil sama skali ga kluar aula"
Timpal gita yakin" itu artinya feni udh ngerencanain ini dari lama, mungkin bahkan sebelum pengumuman lomba"
jinan mencoba berfikir" yaudah mending kita liat aja, bentar lagi pengumuman nya"
Gumam gita lalu berdiri dari tempat duduknya dan mengajak temannya yang lain untuk ikut bersamanya.Shani menggenggam tangan siscaa dengan erat, ia sangat gugup, sekaligus takut jika smua yang ia curigakan benar kejadian,
" sayang? "
" hmm? "
" ini aku yang ikut lomba kenapa kamu yang gerogi gini deh? "
" haha keliatan banget gerogi nya ya?"
" kamu megang tangan aku kenceng banget shani, gimana ga keliatan?, tenang aja tadi kata bu yona score aku paling tinggi ko hehe"
"Seriusss?? " tanya shani kagett
Sisca hanya mengangguk dan tersenyum ke arah shani,
Shani tersenyum balik ke arah sisca,merangkul tubuh kekasihnya dan menenangkan diri nya.
Tak lama seorang guru datang dengan selembar kertas di tangannya, kini mereka sedang berkumpul di aula sekolah untuk mendengar pengumuman nya,
" hallo semuanya selamat siang, saya frieska akan mengumumkan hasil lomba menyanyi yang di lakukan pagi tadi, hanya 1 siswi yang bisa mewakilkan sekolah kita untuk ikut lomba antar sekolah lain, amplop nya masih di segel, bahkan saya juga masih belum tau siapa yang bisa menjadi perwakilan sekolah, kita buka sama sama ya? "
Seluruh siswa antusian untuk mendengar pengumuman kali ini, terutama sisca, ia terlihat sangat antusias dan yakin.
" baik selamat untuk anak kelas 12 ipa 1 nadse wiharja, kamu yang akan menjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti lomba menyanyi antar sekolah tingkat nasional"
Seluruh siswa terdiam, hanya kelas 12 ipa 1 yang berteriak senang, juga feni yang tersenyum bahagia,
Sisca yang sejak tadi terlihat antusias dan bahagia seketika ekspresi nya berubah menjadi bingung dan murung, bagaimana bisa nadse? Apa bu yona sedang mengelabuinya?
Sisca melepas genggaman shani dan berlari menuju ruang guru,
" Kamu mau kemana? "
Tanya shani mencoba untuk mengejar sisca.Sisca keluar dari ruang guru setelah bertemu dengan bu yona, ia berjalan pelan menuju taman belakang dan menatap kosong pada beberapa tumbuhan yang tertanam rapih di sana,
Perlahan airmata nya menetes, kekecewaan, sakit hati, dan kerja keras yang selama ini ia lakukan ternyata berakhir tidak bahagia, seharusnya memang sisca tidak berharap banyak pada sekolah ini,
Shani berjalan kearah sisca dan berlutut di hadapan nya, menggenggam tangan gadis nya juga mengusap pipi kekasihnya yang kini sudah basah,
" heii, its okkay"
Ucap nya halus" aku gagal shan "
Shani duduk di samping sisca dan memeluk gadisnya dengan sangat erat, beberapa menit shani mulai merasakan basah di bahunya, shani melepas pelukannya dan menghapus airmata yang kini mengalir di pipi gadisnya itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Shield [SHANSIS]
FanfictionAku mau jadi rumah kecil tempat kamu pulang, yang sehancur apapun kamu, aku akan tetap menerima....