06

1.1K 104 2
                                    

Setelah hampir setengah jam shani bergulat dengan tugasnya, akhirnya ia menyelesaikan smuanya dengan baik, shani membereskan tasnya lalu menumpuk buku miliknya di atas buku temannya yang lain,

shani menatap gadis yang sedari tadi menunggu dirinya, tatapan shani tidak lepas dari wajah gadis manis tersebut, rasanya tidak mungkin shani brani membangun kan gadis yang kini sudah tertidur pulas di hadapannya

Shani membawa tumpukan buku tersebut dan mengumpulkannya ke ruang guru,

" permisi pak saya mau ngumpulin ini tugas bu gaby dari kelas 11 ipa2"

" oh iya , di taro di situ aja ya, kamu belum pulang jam segini?"

"oh itu pa saya abis piket jadi lama tadi pulang nya hehe, kalo gitu makasih pa saya pamit pulang"
Ucap shani berpamitan kemudian menyalimi beberapa guru di sana,

Shani berlari kecil kembali ke kelasnya, masih dengan sisca yang tak kunjung bangun,
Shani mengeluarkan hp dari saku celananya kemudian mengabadikan wajah sisca yang terlihat sangat lucu di hadapan nya saat ini

Di rasa cukup puas menertawakan sisca sisca yang sedikit beler, shani memutuskan untuk membangunkan sisca

"sis bangun, udah sore nih, mau pulang ga? " shani mencoba membangunkan sisca dengan pelan tak lupa ia menggoyangkan tubuh sisca agar cepat bangun

Merasakan ada yang mengganggunya sisca membuka matanya perlahan dan mendapati shani sedang duduk di hadapannya dengan jarak yang cukup dekat,

Bughhh

Reflek sisca mendorong tubuh shani karna terkejut,

"aduhhhh"

" lo ngapain si bangunin gue jarak deket kaya tadi? Kaget tau ga! " ucap sisca yang kini sudah berdiri dan menatap kesal pada shani yang sudah terjatuh,

Shani kemudian bangun dan membersihkan rok nya yang mungkin juga tidak kotor,

" dehh lebay bangettt, mana ada deket si itu jauh loh saya neng, nih kalo deket tuh segini"

Dengan niat shani yang ingin meledek sisca, shani menaruh tangan nya yang ia kepal lalu menempelkannya di jidat sisca dan menyatukan kepalanya pada tangan nya sendiri,

" nihh segini baru deket"

Jarak yang cukup dekat di antara mereka membuat sisca bisa mencium aroma tembakau yang biasa menjadi santapan shani,

Badan sisca kaku, matanya terpaku, ia hanya bisa menatap shani dengan jantung yang sudah berdegup sangat kencang, ia bahkan tidak merespon apapun dari tindakan juga ucapan yang shani berikan barusan,

Dengan gerakan yang cukup cepat shani mengembalikan posisinya dan menjauh dri sisca yang sudah membeku di hadapannya,

" dah ayo balik keburu sore" ajak shani dengan nada bicara yang cukup santai seolah kejadian barusan adalah hal yang biasa,

Shani membawa tangan sisca kedalam genggamannya dan menarik gadis itu untuk keluar dari ruang kelas nya,

Selama perjalanan di koridor sekolah, sisca hanya diam dengan tangan yang masih di genggam oleh shani, menatap lekat gadis yang menuntun jalannya saat ini, seutas pertanyaan muncul di otaknya, mengapa ia dengan murah membiarkan shani menggenggam tangannya?  Mengapa ia tidak marah atas perlakuan shani barusan yang secara mendadak mendekatkan wajahnya dan hanya menyisakan jarak satu kepalan tangannya?

"duh asli ini bukan gue bangett"
Gumam sisca dalam hati,

"sis balik sama siapa?" tanya shani pada sisca yang mampu membuyarkan beberapa pertanyaan yang sejak tadi memenuhi otak gadis itu,

Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang