14

893 93 1
                                    


"kamu keren banget sayang" ucap oniel sembari memeluk gadis yang ada di depannya saat ini,

Sisca terkejut lalu menarik oniel yang kini berada dalam pelukannya untuk menjauh darinya,

"s-sorry sis" ucap oniel terbata

" bisa jaga omongan kamu ga? "
Balas sisca penuh penekanan

" maaf"

Sisca menghembuskan nafas nya berkali kali, mencoba untuk menahan emosinya, agar tidak menyakiti hati temannya yang sudah hampir lima tahun bersama dirinya,

" niel, ada yang mau kamu omongin ke aku? "
Tanya sisca lembut

" kamu mau denger? " tanya oniel balik

" iya aku mau denger smua yang kamu rasain, aku siap buat denger semuanya, tapi kamu juga harus siap denger respon dari aku"

Oniel menghembuskan nafasnya kasar, ia tau bahwa kalimat yang barusan terucap dari bibir sahabatnya bukan suatu hal yang baik,

" aku suka sama kamu, dari dulu sis, dari kita smp, aku simpan perasaan aku ke kamu sendirian, maaf"
jawab oniel lalu menundukan kepalanya sedikit,

" niel, kamu tau kan dari awal kita cuman sekedar temen? , aku gabisa ngubah status kita lebih dari temen nil, aku gamau smuanya jadi semangkin rumit, aku udah nyaman sama kita yang kaya gini"
Jawab sisca lembut

" sis, lima tahun kita bareng bareng, bukan waktu yang sebentar, apa gaada sedikitt aja rasa yang lebih dari sekedar sahabat di hati kamu? "
Oniel menatap sisca penuh harap

" niel....  Maaf, dari awal emang aku ga pernah mau buka hati buat kamu, aku ga seegois itu niel, aku ngejaga persahabatan kita, dan susah buat aku ngerubah smuanya"

" siss,  apa susahnya?, kita udah tau sifat kita satu sama lain, kita udah sama sama sayang, dan ga bisa kehilangan satu sama lain, Toh kita juga bakalan sama sama terus kan? "

" susah buat aku, kamu gabisa samain rasa sayang aku ke kamu yang cuman sebatas sahabat itu "

" apa aku sekurang itu buat kamu? "

" bukan.. Bukan itu..  Kamu ga ngerti nil, aku ga pernah ngebayangin ini smua bakalan terjadi sama kita, dan kamu harusnya paham gimana kaget nya aku sekarang? "

Oniel terdiam mencoba untuk menetralkan perasaan nya yang kacau,

" okay"  oniel menatap sisca tulus sambil beberapa kali menghembuskan nafas kasar,

" sis, maaf udh bikin kamu bingung, maaf udah lancang ngomong kaya gini ke kamu,maaf udah bikin kamu kaget, aku yang salah sis, aku emang manusia paling gatau diri, dan aku sadar itu,

aku sempet sadar kalau kita ini terlalu jauh untuk sekedar saling cinta, dan sayangnya aku lupa soal itu, lupa sama fakta yang gabisa menyatukan kita"
Ucap oniel memegang kedua bahu sisca,bahkan tatapannya terlihat sangat tulus,

" nil, makasih, aku seneng kamu jujur sama aku soal ini, aku gamau nyiksa kamu terlalu lama "

" aku ga pernah ngerasa tersiksa selama aku jatuh cinta sama kamu sis,  justru aku baru ngerasain sakit hatinya pas udah aku ungkapin semuanya ke kamu, aku yang bodoh, seharusnya aku sadar kalau belum ada perasaan timbal balik antara perasaan aku dari kamu "

" maaf "

" gaada yang perlu di maafin sis, aku yang salah, sekarang aku gaakan mengubah apapun di antara kita , kamu ga perlu jatuh cinta sama aku, tapi aku yang harus nurunin perasaan cinta aku ke kamu, tapi untuk sampai di titik itu, mungkin aku butuh waktu yang lama"
ucap oniel tersenyum sembari memeluk singkat sahabatnya,














Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang