16

901 107 2
                                    

"Heh bocill!  Gila kali ya nyebrang sembarangan, aduh anj sakit banget "
shani meringis pelan kemudian langsung bangun dan membenarkan motornya yang kini tergeletak di tanah akibat jatuh barusan,

" kakkk aduh maaf kak, ayo bangunn" ucap seorang anak kecil yang dengan cepat membantu shani membenarkan posisi motornya,

" kaa tangan kamu berdarahh aduh huaaaaaa ibuuuu aku takut di penjaaraaaaa"

" lahhh?  Cil?  "

" huaaaa kak maafin akuuu"

" eh? "

" huaaaaa maafin aku ka maafinn, huaaaaaa"

" ko malah dia yang nangis si? Kan gua yang jatoh?" batin shani menatap anak kecil itu dengan heran,

"stttt udah udah jangan nangisss, gua gpp ko ini lecet dikit doang"
Ujar nya seraya menenangkan anak kecil yang kini sedang menangis karna rasa bersalahnya,

" maafin aku kak hikss hikss"

" iya iya udh di maafin, lain kali jangan nyebrang sembarangan kaya tadi ya, bahaya banget, kalo kamu ketabrak gimana?"
Tanya shani sembari mengelus kepala sang gadis kecil itu dengan lembut

" maaf ka, tadi aku panik ka makanya ga liat jalan"

" kenapa panik? "

" aku lupa jalan pulang trus nyasar " jawab nya dengan bibir yang sudah menekuk

" yaampun, ko bisa anak tk kaya kamu boleh pulang sendiri si?, bahaya banget, aku anter pulang ya? Tau jalan kan? "

" aku gatau jalan kalo dari sini ka"

" yaudah alamat rumah kamu apa? "

"tau nya perumahan anggrek aja"

" ya ampun, yaudah sebentar"
Shani membuka handphone nya dan mencari perumahan anggrek terdekat

" ini bukan perumahannya? " tanya shani memberi gambar yang tertera di google maps nya

" nahhhh ituuuu betulll banget, wahh kaka baik keren bisa langsung tau rumah aku "

" bukan aku yang keren tapi google, ayo naik pake helm aku nih" ucap shani sembari memberi helm nya pada anak kecil itu,

" kak ini kegedean "

" hahahahah lucu banget leher nya ilang "

" ihhh ngeselin malah di ketawainn"

" hahah, tahan ya, paling sampe rumah leher kamu di urut" ucap shani meledek

" ishh, ka baik naik motor nya ngebut ya, ini berat banget "

Shani hanya terkekeh pelan kemudian menjalankan motornya dengan perlahan sesekali tertawa kecil karna sepertinya gadis yang ia bonceng keberatan menggunakan helm nya,

" berat ya? "

" iya nih helm kamu besar kaya astronot, aku jadi gabisa liat jalan tauu"

" hahaha yaudah sini lepas helm nya, tapi syaratnya harus peluk aku yang kenceng biar ga jatuh"

" okee kak"

Kini tangan mungil itu memeluk erat perut shani,

" nama kamu siapa? "

" aku ella key... Ranike... Key... Keyr.... Aduh aku lupa deh ka nama panjang aku"

" hahahah masa nama sendiri lupa "

" namanya juga masih kecil ka "

" hahaha oke oke, aku panggil kamu ella aja ya ?"

" oke kaka baik "

Shield [SHANSIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang