011: ada untukmu

118K 9.1K 61
                                    

Sebenernya bingung mau kasih judul ada chapter ini
Jadi aku kasih judul sesuai playlist aja 😄

Semoga kalian suka✨️

Happy reading!!

***


"Astaga bang Wira! Kita kan dipesenin tante Ami buat jaga rumah!!"

Tanpa babibu mobil yang ditumpangi Wira dan Yolan putar balik, menuju rumah.

Waktu telah menunjukan pukul 7 malam dan Yolan baru ingat pesan Ami saat mereka hendak ke pasar malam. Iya, tadi rencananya Wira mengajak Yolan ke tempat biasa buat anak-anak muda kencan itu. Sayang, belum sampai tujuan, gagal total.

Pintu gerbang rumah dibuka dari dalam oleh pak Nur. Sebelum mobil melesat lebih jauh Wira menurunkan kaca mobilnya berterima kasih sekaligus menyapa pak Nur.

Mobil Wira telah parkir cantik di garasi. Dua manusia itu pun turun bersamaan lanjut memasuki rumah dengan perasaan berdebar.

Ah, yang berdebar cuma Yolan doang karena takut keduluan pulang sama tante Ami dan om Prabu.

Beruntung saat pulang keadaan rumah masih sepi. Yolan duduk menyadarkan punggung nya lega ke sofa.

"Untung belum pada pulang." Gumam Yolan disahuti oleh Wira.

"Kenapa memangnya?"

Yolan menoleh menatap Wira serius. "Ya saya gak enak dong, udah dikasih amanah malah lupa dilakuin."

"Kan perginya sama saya." Balas Wira lagi dengan polosnya.

"Terus kenapa memang kalo perginya sama bang Wira?" Kikik Yolan mulai gemas melihat ekspresi Wira. "Kan abang juga disuruh tante Ami buat jagain rumah, takut ada tamu."

"Kalo ada tamu juga paling keluarga doang. Kolega Papah gak pernah dateng ke sini."

"Oww." Yolan beroh ria bukan karena kalimatnya Wira tapi lebih ke.... Wira barusan bicara panjang lho!

"Bang Wira mau minum gak? Saya ambilin nih sekalian." Tawar Yolan hendak ke belakang melepas dahaga. Jalan-jalan sama Wira membuatnya sangat haus. Iyalah, orang dia terus yang banyak cerita.

"Tapi saya mau airnya dingin."

"Siapp. Saya ambilin dulu kalo gitu."

"Terimakasih Yolan."

"Sama-sama." Bang Wiraku sayang.

Yolan terpaksa menggigit bibir bawahnya agar tidak kelepasan di akhir kalimatnya.

Yolan segera beranjak dari ruangan itu. Saat tiba di dapur bersih salah satu ART datang menghampirinya.

"Mba Yolan butuh sesuatu?" Tanya ART itu hendak melayani Yolan.

Hi, Future!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang