Double up seneng gak???
Happy reading !!<33
***
Setelah mendengar siapa sosok Anna tersebut entah kenapa perasaan Yolan mendadak tidak enak.
Jadi ini yang namanya Anna? Adam memang pernah menyebut nama itu tapi sampai sekarang Yolan belum tau sejauh apa persahabatan di antara mereka.
"Kamu sendiri aja Yol?" tanya Anna.
"Iya aku sendiri. kamu juga sendirian An?" basa-basi Yolan, berusaha bersikap sopan.
"Engga aku kesini sama Adam. Tapi dia lagi di toilet."
Deg.
Barusan Yolan tidak salah dengar kan? Adam, pacarnya itu yan katanya lagi di luar kota ngisi seminar kok tiba-tiba ada di mall ini bareng sahabatnya??
"Nah itu Adam. Adam sini!" seru Anna memecah lamunan Yolan.
Yolan perlahan menoleh dan betul saja ternyata 15 meter dari posisinya ada sosok lelaki yang dia kenal postur tubuhnya bahkan dari cara berpakaian nya saja Yolan bisa mengenalinya.
Adam pun sama-sama membeku di tempatnya. Namun setelah Anna seret mau tidak mau Adam berdiri di hadapan Yolan.
Entah kenapa bisa, reflek Yolan tersenyum seperti mengejek. Lebih tepatnya mengejek dirinya sendiri yang kini berhasil cemburu.
"Ternyata kamu udah pulang mas?" tanya Yolan sambil terkekeh garing. "Aku kira kamu masih di luar kota."
"Yolan...." Mendadak Adam lupa caranya berbicara. Lupa caranya menyusun kata padahal dia bisa mengisi acara seminar dan di kampus pun Adam biasa menjawab pertanyaan dari mahasiswa-mahasiswa nya.
"Adam udah pulang dari kemarin kali Yol." sela Anna sambil tekikik manja. "Ya kan Dam?"
Yolan manggut-manggut. "Terus sekarang kalian mau kemana?"
"Rencana kita mau makan siang Yol. Kamu mau ikut?"
"Ah gak usah Anna. Terimakasih banyak atas tawarannya. Aku kebetulan udah makan kok tadi sebelum ke salon. Kalian lanjut aja. Aku mau pulang dulu."
"Aku anter Yol." kata Adam.
Yolan sempat bersitatap dengan mata Adam. Bisa Yolan lihat ada kegelisahan dan kebingungan. Lalu Yolan juga sempat lihat reaksi Anna. Anna seperti tidak ingin kalo harus ditinggal sendiri.
"Gak udah Mas. Aku bawa mobil kok. Kamu lanjut makan siang aja. Ini udah lewat jam makan siang."
"Tapi Yol-" Adam menahan tangan Yolan. Namun spontan Yolan menarik jauh tangannya.
"Aku gapapa Mas. Aku duluan ya. Have Fun Anna." pamit Yolam tersenyum tipis sebelum akhirnya dia undur diri.
Dari belakang Adam terus menatap punggung Yolan menjauh. Adam mengabaikan racauan dari Anna.
Sementara Yolan ia terus berjalan menuju basement. Seketika dia tidak mood untuk belanja. Dia ingin pulang aja lalu lanjut tidur, berharap setelah itu dia lupa akan kejadian ini.
Entah kenapa hari ini Yolan sensitif sekali. Biasanya dia tidak pernah cemburu, bahkan ketika ada mahasiswinya adam yang ganjen ke Adam. Selama ini Yolan percaya akan kata-katanya, "Cemburu hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri." Lucunya sepertinya sekarang Yolan sedang tidak percaya diri.
Di mobil Yolan menyetel lagu kencang-kencang. Pada saat lagu berjudul "Merasa Indah" Yolan ikutan nyanyi sekuat-kuatnya.
"Sempat kau bersikap, seolah belahan jiwaku!!"
"Namun apa artinya, memilih hati yang salah."
OhoOOo~
HaaAaaAaaaA~
"Pedih! Ku saat merasa indah! Semua hilang dan usai!"
"BILA! CINTA INI TAK NYATA!"
"JANGAN! ENGKAU BERI HARAPAN!"
"Sudah cukup kini kusadari. Terlalu cepat jatuhkan hati..."
Yolan buru-buru menghapus air matanya yang menetes. Sumpah Demi apapun Yolan dalam hati tidak ada niatan ingin nangis. Pasti ini air matanya netes karna matanya kering kelamaan tidak kedip.
Yolan pun semakin tancap gas ingin cepat-cepat sampai rumah. Begitu sampai di rumah di masuk ke kamarnya dan mengeluarkan ponsel.
Yolan ingin cerita ke Amara tapi nomer Amara tidak bisa dihubungin. Pasti ibu hamil itu sedang sibuk dengan keluarga kecilnya.
"Nasib, nasib. Udah gak punya temen banyak eh sekalinya punya pacar nyakitin. Gue kudu ngadu ke siapa coba HUAAAA."
Yolan melengkungkan bibirnya kebawah, sebal. Saat dia kesepian dan melihat kontak di hp nya, Yolan malah menemukan kontak seseorang yang sudah lama sekali mereka tidak berkabar.
Centang 1 yang berbulan-bulan lamanya tidak berubah, kini telah berganti menjadi centang 2.
Sangking syok nya Yolan sampai kucek-kucek mata. Ini gue gak salah liat kan??
Ternyata tidak gaiss!!
Sontak Yolan langsung mengklik roomchat itu dan tanpa pikir panjang Yolan menelpon Wira.
Yolan menunggu dengan harap-harap cemas. Kuku cantiknya yang barusan di nail art hampir saja rusak gara-gara dia pocelin.
"Halo Yolan?"
Tenggorokan Yolan pun rasanya tercekat ketika mendengar suara berat yang sudah lama sekali tidak dia dengar, dari sebrang sana.
Tiga detik cukup untuk Yolan menyadarkan dirinya.
Setelah percaya kalo itu beneran suara Wira, entah kenapa malah membuat Yolan kembali sedih.
"BANG WIRAAAA."
***
Uhuk! Siapa nih yg dari kemarin cariin Wira
Si kapten udah dateng nihh
Sabar yak next Yolan interaksi sama Wira😌
Adam nya kira2 mau digimanain nih?? Apakah perlu saya hempas dia ke lautan?? Wkwkwk
Sampai jumpa di chapter selanjutnya. Babyeee<33
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Future!
Romance[Tamat] "Allahuakbar! Cowok siapa itu tadi, Mar?!" "Abang gue itu." "Sumpah demi apa?!" "Demi puja kerang ajaib." "SIALAN KENAPA LO GAK BILANG-BILANG KALO PUNYA ABANG GANTENG AMARA SAYANGGG!" *** Berawal dari yang katanya mau cari inspirasi buat skr...