Rencananya chapter ini diup kmrn hari minggu buat weekend kalian tp berhubung aku males revisi jd ga aku up2 . Miann😁
Sebagai gantinya double up deh
Happy reading!!
***
"Kemarin lo pulang jam berapa Mar?" Tanya Yolan saat keduanya di kamar.
Amara yang tadinya main hp, berhenti dan nampak menimbang. "Jam berapa ya? Jam setengah 11 mungkin. Gue gak inget, pulang-pulang langsung tidur."
Yolan berdecak pelan. Dia juga tidak bisa ingat karena setelah acara mati lampu kemarin, Yolan ketiduran karena capek menangis.
"Heh Yol! Gue belum cerita kemarin!" Seru Amara tiba-tiba. Yolan tau, pasti tentang Alva.
"Kenapa? Kalian jadian? Kalo engga mending gak usah cerita deh." Canda Yolan yang diambil serius oleh Amara.
"Makanya ini gue mau cerita!!!!!"
"Anjir demi apa lo beneran jadi sama si Alva?!" Malah Yolan sendiri yang kaget.
"Iya donggg ahai! Sat set sat set gak tuh si Alva. Gue udah gak jomblo lagi Yolll! Hahahaha." Tawa Amara berbangga diri.
"Kemarin malem aja gue pulangnya dianterin dia. Dia pake motornya ngikutin di belakang gue." Cerita Amara full senyum.
Yolan yang membayangkannya jadi ikut gemas sendiri dan tentu saja ikut senang. Yolan langsung memeluk Amara. Mereka saling berpelukan sambil goyang ke kanan-kiri.
"Gue seneng banget dengernya. Selamat Markonahh. Sekarang lo udah punya pawang, jangan banyak bertingkah lo."
Amara tertawa. "Pawang, pawang, emang gue buaya?!"
"Lah emang kan? Buaya buntung. Ahahah!"
"Sialan lo ih." Sebal Amara tapi dia ikut tertawa juga.
"Berarti tinggal gue doang nih yang jomblo, Mar."
"Tenang Yol, lo gak usah sedih. Emang butuh effort buat dapetin bang Wira."
"Sa ae lo." Kekeh Yolan agak nyesek.
"Sebagai pajak jadian gue, sekaligus menghibur hati lo yang jomblo, gimana kalo kita ke Bali?"
"Beneran gak nih?" Selidik Yolan takut-takut Amara cuma ngibul.
"Beneran lah! Semua biaya gue yang tanggung! Tapi kalo lo mau belanja-belanja ya pake duit lo sendiri!"
Yolan hanya tertawa, masih mendengarkan kelanjutan rencana Amara.
"Mumpung liburan kita kan sisa 5 hari lagi. Kita di Bali 3 hari aja terus sehari di sini besoknya baru balik Jogja. Gimana? Cemerlang gak ide gue?" Senyum Amara sangat narsis.
Yolan pun langsung manggut-manggut menyetujui. "Skuy!"
Amara langsung menjerit senang lalu menajak Yolan tepok-tepok tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Future!
Romance[Tamat] "Allahuakbar! Cowok siapa itu tadi, Mar?!" "Abang gue itu." "Sumpah demi apa?!" "Demi puja kerang ajaib." "SIALAN KENAPA LO GAK BILANG-BILANG KALO PUNYA ABANG GANTENG AMARA SAYANGGG!" *** Berawal dari yang katanya mau cari inspirasi buat skr...