015: confees

116K 9.3K 80
                                    

Awalnya mau update tipis2 eh taunya dapet 1000words juga

Semoga kalian suka yaa

Happy reading!!

***

Di hari kedua sekaligus hari terakhir untuk keluarga Amara berlibur, mereka bangun lebih pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hari kedua sekaligus hari terakhir untuk keluarga Amara berlibur, mereka bangun lebih pagi.

Setelah kemarin menonton pertunjukan tari kecak di Tanah Lot, semuanya memilih segera balik ke Hotel dan langsung tidur. Jadi pagi harinya nampak lebih segar.

"Apa agenda kita hari Mah?" Tanya Amara pada Ami. Kini semuanya sedang breakfast.

"Kok tanya Mamah. Mamah ikut ke sini aja karena ajakan Papah." Sahut Ami.

"Kalo gitu aku tanya Papah. Agenda kita hari ini mau main di mana Pah?"

Prabu agak terkejut dapat pertanyaan mendadak dari anaknya. "Memang kamu engga punya rencana sendiri?" Prabu balik tanya.

"Aku sama Yolan sih punya. Tapi kan gak mungkin Papah sama Mamah ikutan. Makanya selama ada kalian Amara ikut maunya Papah sama Mamah aja."

"Alesan." Celetuk Ami.

"Beneran." Jawab Amara tak terima.

Prabu pun nampak berpikir dan tak lama kemudian dia mencetuskan idenya. "Gimana kalo kita main di pantai? Snorkeling, diving, terus nanti main jetski."

"Wahh, om Prabu mau ngajak kita liburan atau pelatihan militer om?" Guyon Yolan.

Sontak semuanya tertawa.

"Ayo Yol! Lo harus coba itu. Seru tau. Gue jamin. Dulu soalnya waktu kecil mainan gue ya kaya gitu."

"Oke. Kapan lagi gue terombang-ambing di laut ya kan?"

"Om bakal latih kamu jadi pasukan katak, Yol. Tenang aja." Kata Prabu.

"Yolan cocoknya jadi pasukan hiu Pah, soalnya dia galak." Timpal Amara.

Yolan langsung sewot. "Sembarangan lo kalo ngomong."

Amara pun hanya terkikik. "Ayo! Ayo! Sarapannya pada cepet, Amara udah gak sabar pengen main nih."

"Pelan-pelan aja sih makannya. Keselek biji nangka baru tau rasa lo Mar."

***

Matahari mulai terik di atas kepala. Namun seolah mengganggu acara liburannya, pantai tetap ramai oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ombak di pantainya pun tidak terlalu tinggi sehingga banyak yang bermain-main di perairan lepas itu.

"Huaahhh! Segernya. Pantai Bali emang gak pernah gagal!" Seru Amara saat menginjakkan kaki di pasir putih itu.

Yolan sama merentangkan tangannya, meresapi belaian angin di kulitnya.

"Udah siap semuanya??" Tanya Prabu tak kalah antusias. "Sebentar lagi teman Papah datang. Dia yang akan pandu kita hari ini."

Hi, Future!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang