005: selangkah lebih dekat

138K 11.4K 123
                                    

️⚠️CHAPTER INI TERLALU UWU⚠️

Terimakasih sudah vote dan komen😍❣️

Happy reading!!

Happy reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tidak terasa setelah obrolan panjang terakhir antara Yolan dengan Amara di taman, terhitung seminggu mereka di Surabaya.

Hari-hari Yolan berjalan layaknya orang normal liburan. Walaupun ada beberapa yang datang mengusik dipikirannya, tapi Yolan tetap bisa menikmati hari-harinya.

Seperti dua hari yang lalu, Yolan bersama Amara mengunjungi salah satu museum terkenal yang ada di kota itu. Di sana mereka jalan-jalan sambil belajar tentang sejarah.

Lanjut di hari berikutnya, Ami mengajak mereka berdua ke sebuah pameran yang diselenggarakan oleh ibu-ibu dari istri tentara.

Yolan dan Amara dibebaskan membeli barang apa saja yang mereka inginkan. Kabar baiknya kalo semua biaya ditanggung oleh Ami. Alias gratis.

Amara langsung ambil kesempatan dalam kesempitan saat tau mamahnya yang akan bayarin semua.

Dan untuk agenda hari ini Yolan bersama Amara rencananya baru akan pergi ke sebuah cafe aestetik yang ada di kota ini nanti siang.

Yolan berjalan sendirian keluar dari kamar menuju dapur, meninggalkan Amara yang asik scroll hape nya di kasur.

Awalnya Yolan mau ambil minum. Namun saat tiba di dapur dia melihat tante Ami sedang sibuk sendirian memasak cookies.

"Waah wanginya enak banget tante!"

"Yolan?" Ami menoleh dan tersenyum ramah melihat kedatangan Yolan. "Bikin kaget aja kamu."

Yolan menyengir kuda. "Eheheh. Maaf tante. Tante keasik bikin kue nya sih."

"Iya nih. Tante lagi coba resep baru. Kamu mau cobain gak?"

"Mau! Mau! Aku waktu turun tangga udah ngiler banget gara-gara baunya." Puji Yolan terlihat sangat antusias.

"Bisa aja kamu. Engga peres kan?" Guyon Ami. Yolan pun tertawa.

"Engga dong. Aku terlalu jujur untuk peres tan."

"Ahahaha. Oke deh tante percaya. Sini! kamu cobain kue nya ya terus kasih komentar rasanya gimana."

"Siapp Tann." Yolan pun menggigit setengah kue kering bikinan Ami itu.

Saat bagian kue nya masuk ke mulut dan lumer. Sesuai dari wanginya aja udah enak, rasanya pun tak kalah enak. Mata Yolan sampai membulat singking bahagianya.

"Gimana? Apa ada yang kurang Yol?"

"Astagaa. Udah enak banget ini Tan!"

"Yang bener kamu?"

"Bener. Suer-takewer-kewer." Ucap Yolan sambil menunjukan jarinya yang membentuk seperti huruf V.

Ami pun tertawa senang melihat respon Yolan. Namun candaan keduanya terpaksa terhenti karena salah satu ART ada yang datang menghampiri.

Hi, Future!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang