035: kabar buruk

103K 9.2K 369
                                    

Anyeonggg

Apakabar chinggu?
Sudah 2 minggu kita gak berjumpa😅😅
*rekor lhoo gak pernah aku ngilang selama itu wkwkw*

Pada kangen WiLan gak nih?

Semoga kalian gak lupa alur nya yee

Happy reading!!

***

Ting!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting!

Adam: Sayang lagi apa? Aku pengen vc

Yolan membaca sekilas chat yang masuk dari pacarnya itu. Lalu Yolan mengetikkan balasannya.

Yolan: lagi dinikahannya Amara. Engga bisa vc dulu deh. Kamu lagi libur?

Adam: yahh:( kapan kamu pulang dari Surabaya? Aku kangen. Tiga hari ini aku free.

Baru saja Yolan ingin mengetikkan jarinya di ponsel, tiba-tiba suara Luna memanggil.

"Ante. Kita main ayunan yuk!"

Sontak Yolan memberikan seluruh perhatiannya pada Luna. Kedua alis Yolan menekuk bingung.

"Emang di sini ada ayunan bang?" Tanyanya pada Wira.

Wira pun menjawab. "Ada. Tapi di luar."

"Owh ya udah ayo atuh ke sana. Luna bosen ya lama-lama di sini?"

"Iya ante!"

Yolan terkekeh gemas. "Ayo-ayo kita main ayunan." Yolan meraih tangan kecil Luna untuk diajaknya berjalan bersama.

Dengan senang hati Luna menyambut itu. Sementara Wira hanya tersenyum tipis memperhatikan keduanya sambil terus mengikuti mereka di belakang.

"Luna capek gak jalannya? Mau tante gendong?"

"Kalo mau gendong sama Om aja sini."

"Luna gak capek kok ante. Dikit lagi kita sampai." Jawab Luna tetap dengan suara yang menggemaskannya.

Yolan yang mendengar jawaban pintar itu dibuat tidak bisa berkata-kata. Rasanya pengen sekali besok punya anak modelan Luna gini. Ahak!

"Luna pinter gini diajarin siapa sih? Tante Yolan penasaran deh."

"Luna kalau belajar ditemani ayah sama bunda."

"Wah pantesan Luna bisa pinter gini ya."

Lupa tersenyum lebar. Meskipun umurnya baru 5 tahun tapi dia tau kalau sedang dipuji.

"Terimakasih ante Olan. Ante Olan juga baik banget, cantik lagi kaya Luna. Ehehehe."

"Astagaaaa." Yolan tertawa lepas. Yolan menoleh ke arah Wira. "Punya anak pinter kaya gini caranya gimana sih bang." Kekeh Yolan.

Wira ingin menjawab, besok kalo kita punya anak pasti akan pintar gitu juga Yol.

Tapi segan. Alhasil Wira hanya bisa diam saja.

Hi, Future!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang