Selamat hari senin
Alhamdulillah aku libur:bHappy reading!!
***
Yolan dan team sudah sampai di bandara daerah Sebrang. Disana sudah disediakan mobil sekaligus supir yang akan mengantarkan kemana pun mereka pergi.
Sayangnya, mobil yang tersedia hanya 1. Sehingga mereka beriman harus desak-desakan dalam mobil itu. Jelas pak Ardi duduk di depan. Sisanya di belakang.
Yolan memilih duduk paling belakang, karena sadar diri, dia adalah anggota baru. Ternyata yang menemani nya di belakang adalah Gilang.
"Mas kenapa gak duduk di tengah aja?" Bisik Yolan, mobil sudah mulai jalan menuju penginapan mereka.
"Gak mau sempit. Kan udah ada Hanif sama Resti."
Yolan hanya beroh ria. "Mas, habis ini kita langsung ke tempat latihan atau istirahat dulu di penginapan?"
"Kamu mau nya gimana?"
"Kalo bisa sih istirahat dulu." Canda Yolan membuat keduanya terkekeh.
"Sayang nya gak bisa. Habis ini kita ke markas daerah sini dulu untuk 'kulo nuwun'. Masa kita udah sampai tapi gak nyaman anggota yang lain." Jelas Gilang, Yolan mengangguki.
Perjalanan menuju penginapan tidak memakan waktu banyak. Sekitar 30 menit mereka telah sampai di penginapan sederhana. Namun untuk daerah sini, ini sudah termasuk kelas tengah.
"Kalian bersih-bersih dulu. Sampai jam 1 saya tunggu di sini untuk makan siang, lalu baru kita ke pergi ya." Kata pak Ardi.
"Baik pak."
Keempat nya pun berpisah. Yolan sekamar Resti, Hanif dengan Gilang.
Begitu sampai kamar, Yolan langsung membanting dirinya ke kasur. Hal itu tak lepas dari pandangan Resti.
"Ih bersih-bersih dulu kek Yol. Nanti kasur nya kotor lho."
Yolan pun terduduk sambil menyengir. "Maaf mba. Aku kira mba Resti duluan yang mau mandi."
"Kamu dulu sana, aku masih ingin mainan hp."
"Iya mba."
Yolan membuka tas nya dan mulai mengeluarkan peralatan yang dia butuhkan. Yolan masuk kamar mandi dan menghabiskan waktunya di sana.
Sementara Yolan mandi, Resti mainan hp. Awalnya hanya duduk di tepian kasur, namun lama-lama dia merebahkan dirinya dan tanpa sadar ketiduran.
15 menit kemudian Yolan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang segar. Yolan sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, dan keluar melihat Resti masih tidur di kasur.
Perasaan tadi gue dilarang tiduran di kasur kalo belum mandi. Lah dia sendiri malah sampe tidur beneran, padahal belum mandi. Batin Yolan.
Namun Yolan tidak ingin ambil pusing. Dia juga tidak membangunkan Resti, takutnya memang Resti kecapekan dan masih butuh istirahat. Nanti aja banguninnya pikir Yolan.
Seraya menunggu kering rambutnya, Yolan membuka hp nya. Dia sempat mengirimkan kabar pada Amara dan Mamah nya. Balasan dari mereka rupa-rupa.
Amara sangat excited melihat Yolan sudah sampai di daerah terpencil itu. Sementara Mamah nya mulai khawatir.
Yolan membalas jika semua akan baik-baik aja, dan sejauh ini masih terasa menyenangkan. Habis ini juga dia akan bersilaturahmi dengan anggota organisasi daerah sini.
Setelah itu Yolan lanjut mengeringkan rambutnya dengan keluar balkon. Karena ternyata di penginapan ini tidak ada hairdryer. Terpaan selir angin pun membuatnya tersenyum, merasa segar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Future!
Romance[Tamat] "Allahuakbar! Cowok siapa itu tadi, Mar?!" "Abang gue itu." "Sumpah demi apa?!" "Demi puja kerang ajaib." "SIALAN KENAPA LO GAK BILANG-BILANG KALO PUNYA ABANG GANTENG AMARA SAYANGGG!" *** Berawal dari yang katanya mau cari inspirasi buat skr...