049: sekamar berdua

83.7K 6.4K 336
                                    

Jgn lupa baca ulang bab sebelumnya yaa:b

Happy reading<33

***

Keesokan paginya Yolan terbangun karena mendengar suara aktivitas dari luar kamarnya. Yolan mengusap matanya yang terasa lengket lalu menguap sekali. Setelah itu Yolan keluar kamar dengan jalan yang sedikit sempoyongan khas orang bangun tidur.

"Selamat pagi Yolan."

Yolan tersenyum geli mendengarnya. Lebih kearah salting sih. Siapa yang gak bakal salting coba disapa sama cowok ganteng apalagi sekarang cowok itu lagi buatin sarapan untuk kita.

Nikmat mana lagi yang kamu dustakan Yolan....

"Bang Wira bangun dari jam berapa? Pagi-pagi gini udah masak aja." Balas Yolan sambil berjalan mendekati mini bar di dapurnya.

"Dari jam setengah 6. Saya sempet jogging dulu tadi. Terus masak ini deh."

Lagi-lagi Yolan tersenyum kagum. "Besok kalo mau jogging bangunin aku dong Bang. Aku juga mau ikut olahraga, udah lama gak pernah olahraga."

"Iya. Tadi di luar saya ketemu ibu-ibu yang lagi belanja di tukang sayur, mereka ramah-ramah ya."

UHUK!

Yolan tersedak susu vanila yang sedang diminumnya. Wira yang siap buru-buru memberi Yolan tisu.

"Bang Wira ngobrol sama ibu-ibu komplek?"

Wira mengangguk dengan polosnya.

"Abang gak diapa-apain kan??" Sikap Yolan terasa aneh bagi Wira. Badannya sampai diputar bolak-balik seperti beneran memeriksa keadaan fisiknya.

"Memangnya kenapa Yol?"

"Astagaa aku yang khawatir duluan. Takut bang Wira dikroyok ibu-ibu komplek. Apalagi tau ada cowok ganteng modelan bang Wira. Bisa-bisa dibawa pulang kamu, bang. Bakal dijadiin calon mantu!"

"Astaga!" Wira sontak tertawa mendengarkan penjelasan Yolan. "Emang segitunya?"

Yolan dengan semangat 45 mengangguk. "Bukan main! Minggu kemarin aja ada kurir yang nganter paket aku ganteng, ehh langsung diintrogasi sama ibu-ibu."

Lagi-lagi Wira tertawa. "Ada-ada aja kamu Yol."

"Yaudah kalo bang Wira gak percaya. Tapi ya jangan sampai Bang Wira jadi target selanjutnya. Gak rela aku."

"Iya engga akan. Udah ini kamu sarapan dulu. Keburu makin dingin makanannya, nanti gak enak." Wira menyodorkan sebuah piring berisi pancake madu an buah ke hadapan Yolan. Dengan wajah cerah Yolan menerima makanan itu dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

Beberapa menit kemudian kedua nya telah selesai sarapan. Kini gantian Yolan yang membersihkan piring dan gelas bekas mereka makan. Sementara Wira menemani Yolan duduk di belakang mini bar sambil membaca koran.

"Bang Wira, nanti kita jadi ke wedding temen bang Wira?" tanya Yolan sambil cuci gelas.

"Jadi. Nanti kita berangkat nya lebih awal ya."

"Kenapa gitu?Aku belum beli kado pengantinnya."

"Engga usah kasih juga gapapa Yol. Udah dari saya. Soalnya nanti saya mau GR dulu."

"Lhooo? GR apaan? Bang Wira jadi peserta pedang pora po?"

"Iya."

"Terus kita gak sempet mampir ke toko dulu dong."

"Gapapa Yol, kan udah saya siapkan. Nanti tulis aja dari Wira dan pasangan."

Yolan kok merasa aneh ya. Kata pasangan terasa asing di telinga nya. Pasangan apa ini woii??! Yolan lama-lama gak kuat kalo tingkah Wira makin kesini makin kesana. Tuhan tolong Yolan.

Hi, Future!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang