Yg jalin hubungan si Rena yg ketar ketir malah Haera.
Kemunculan Guanlin yg tiba tiba membuat Haera jadi takut. Takut dengan perasaan kakaknya, takut juga pada Mark. Bagaimana kalau kakaknya oleng ke mantan? Bukannya apa, meskipun sudah lama pisah tapi barang barang pemberian guanlin masih tersimpan rapi di ruang rahasia milik Rena. Meskipun Rena gak pernah nyinggung soal mantan kan dari tingkah laku nya saja Haera sudah tau kalau kakaknya belum sepenuhnya move on dari sang mantan.
Gak mau terlalu pusing, pagi itu sebelum ke kampus Haera sengaja ke rumah Jeno, bukan mau ketemu Jeno, Haera mau ketemu Mark."shalom"
Pak Danang yg buka pagar buat Haera "Mas Jeno belum bangun mbak" kata pak Danang setelah Haera masuk.
"kali ini bukan mau ketemu Jeno pak"
Pak Danang mengernyit,
Haera terkekeh "kakak ipar sudah bangun kan?""Mas Mark? " tanya pak Danang yg langsung mendapatkan anggukan dari Haera.
"mas Mark keluar, lari pagi biasanya, bentar lagi juga pulang"
"yah" sesal Haera.
Padahal Haera sudah ngebet banget pengen ketemu Mark, mau meracuni otak calon kakak ipar nya itu.
"Haera"
Pak Danang dan Haera langsung menoleh.
Senyum Haera langsung mengembang."kak Mark jangan masuk dulu, Haera mau ngomong bentar tapi jangan disini"
Haera menarik tangan Mark "ayo kak, nongkrong di cafe bang Yuta"
Mark hanya menurut saat Haera menyeretnya seperti anak anjing.
"selamat dat__ eh ada dedek cantik" sapa Yuta si pemilik cafe saat melihat Mark dan Haera yg dateng"
Haera tu sudah langganan banget di cafe Yuta karena tunangan nya yuta sefrekuensi sama Haera, sama sama suka kpop.
"kak Wina mana kak? " tanya Haera pada Yuta.
"ngampus dia"
"oh"
"mau pesen apa Mark?, Haera?"
"kirain aku gak keliatan" cibir Mark pada Yuta karena dia kesal, daritadi gak di sapa sama Yuta. Gak sopan, bintang 0 buat cafe yuta.
"sorry bro, aku tu kalo liat dedek Haera tu rasanya di sekitar jadi gel__aww sakit" pekik Yuta saat Haera menginjak kakinya dengan brutal.
"makan tu, makanya jangan sok sok'an jadi buaya, kak Wina kok mau sih sama situ? " sinis Haera sembari duduk di kursi dekat pintu, Mark juga ikut duduk bersama Haera.
"keluarin menu terbaik di cafe ini" perintah Haera.
"pantes jomblo, galak amat kek macan" cibir Yuta.
Haera masa bodoh "kak Mark, nanti kak Mark yg bayar ya, Haera gak bawa uang"
Ternyata gak cuma Jeno yg sering di porotin Haera, Mark juga kena, benar benar si Haera.
Mark hanya mengangguk, demi kelangsungan hubungannya dengan sang kekasih, gak papa lah ya.Yuta membawakan dua minuman terbaik di cafe itu untuk Mark dan Haera.
"aku ke belakang dulu ya"
Haera dan Mark hanya mengangguk.
Setelah Yuta menghilang, Mark menatap Haera "mau ngomong apa ra?"
"Kak mark, bentar lagi kan kak Rena ulang tanun, lamar aja kak Rena nya"
Uhuk
Uhuk
UhukWajah Mark sampai memerah karena keselek minumannya.
Haera mendorong kotak tisu kearah Mark "tu kak tisu nya" ujar Haera."kamu kok random banget sih ra? tiba tiba nyuruh aku lamar Rena"
"gak papa sih kak, empat tahun lo kak, masa gak ada niatan ke jenjang yg lebih serius sih"
"aku dari tahun kemarin sudah ngajak Rena untuk komitmen tapi dia belum bisa, tahun ini juga gitu, jawabannya belum siap"
Haera tampak berpikir, haruskah dia beritahu Mark soal Guanlin? Haera sebenarnya gak mau ikut campur tapi ini Guanlin, Haera benci banget sama pemuda itu. Haera tidak mau kakaknya goyah, Haera hanya ingin Guanlin jauh dari lingkaran kehidupan keluarganya.
"knapa ra kok tiba tiba bahas itu? " tanya Mark penasaran.
Haera menggigit pipi dalamnya, dia gugup sekarang.
"mantan kak Rena datang lagi"
Mark terkejut "Guanlin? "
Haera mengangguk.
"aku gak mau dia mengusik kak Rena, satu satunya cara supaya mantan kak Rena jauh adalah bawa hubungan kalian ke ikatan yg lebih kuat, tunjukan pada lelaki brengsek itu kalau dia sudah gak ada kesempatan lagi"
Haera berapi api mengatakan itu, Mark sampai heran sendiri. Kenapa Haera terlihat sangat panik?
"kamu kelitan panik banget sih ra" heran Mark.
"karena kak Rena masih mencintai mantannya"
Ingin rasanya Haera mengatakan itu pada Mark tapi dia takut, takut kalau Mark jadi kepikiran.
Takut Mark terluka, sama seperti Wendy, menurut Haera, hanya Mark lelaki yg cocok bersanding dengan kakaknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her (MARKHYUCK GENDERSWITCH)
General FictionMark dan Rena saling mencintai, suatu ketika Rena pergi meninggalkan Mark tanpa pamit membuat Mark sangat terpuruk, Haera dengan niat baiknya hanya ingin menghibur Mark, membantu Mark untuk keluar dari rasa terpuruknya, tapi siapa sangka Haera ma...