Mark sudah sangat merindukan kekasihnya, ini sudah hari ke tiga Haera mendiamkannya, Mark mencoba menelpon Haera, semoga saja Haera mau menerima telpon darinya.
Di luar dugaan, gadis itu langsung mengangkat telpon dari Mark."kak"
Mark menyunggingkan senyumnya, Haera nya sudah kembali,
"hallo, kakak dengar Haera kan? "
Mark mengubah panggilannya menjadi panggilan video, senyum Mark makin merekah saat melihat wajah Haera,
"kangen" cicit Mark
Haera tersenyum di sana "Haera juga kangen sama kakak" jawab Haera.
Mark menatap wajah Haera intens, Mark merasa seperti ada yg beda dari Haera, tapi gak tau apa itu.
"kakak lagi di kantor? " tanya Haera basa basi, sebenarnya Haera sudah tau kalau Mark lagi di kantor.
"iya, kamu juga di kantor ya?"
"iya kak"
Mark gak bohong, ada yg aneh dengan kekasihnya. Apa Haera masih marah, Mark mulai menebak nebak.
"Ra"
"iya kak"
"kakak minta maaf ya"
"sudah Haera maafin kok, Haera juga mau minta maaf ke kakak"
Mark mengerutkan kening "kok Haera minta maaf? "
"maaf kalau Haera kekanakan, Haera akui Haera salah, kakak gak mungkin ngbentak Haera kalau Haera gak berulah, kakak juga gak mungkin bohongin Haera kalau Haera nya gak kekanakan, di sini Haera yg salah sebenarnya"
Mark menatap Haera dalam, mendengar perkataan Haera bukannya membuat perasaan Mark jadi tenang malah semakin merasa bersalah. Kenapa Haera jadi menyalahkan dirinya sendiri.
"Ra, kok gitu? "
Mark gak tau lagi mau ngomong apa, yg pasti perasaan bersalahnya makin besar untuk gadisnya.
Haera tersenyum manis di sana "gitu gimana? Kakak bohongin Haera pasti ada alasannya kan? Kakak gak mungkin bohongin Haera tanpa alasan"
"besok aku kesitu"
Haera menggeleng ribut "Jangan! "
Mark semakin di buat bingung.
"jangan tinggalin kerjaan kakak hanya karena Haera, mulai sekarang Haera bakalan lebih ngertiin kakak, maaf ya kak, kemarin kemarin Haera terus aja merengek ke kakak tiap kakak telpon, tanpa tau kalau kerjaan kakak di situ juga banyak"
Jeda sesaat, Mark merasa ini bukan Haera nya.
"Haera kerja dulu ya kak, love you"
"love you to"
Mark terdiam seperti orang bodoh, Haera berubah, harusnya Mark senang Haera terlihat lebih tenang dan dewasa tapi ini, Mark malah merasa kehilangan, kehilangan sosok Haera yg manja dan ceria. Tiba tiba Mark teringat sebab dari semua ini, Haera sering minta Mark untuk jangan bersikap terlalu baik pada Mina sedangkan Mark gak bisa melakukan apa yg Haera mau, Mark sudah mencoba tapi tetap gak bisa. Mark memutuskan untuk bertemu dengan mommy nya. Waktu makan siang nanti Mark akan menemui mommy nya.
Jujur Mark gak mau Haera menyalahkan dirinya sendiri, Haera gak salah, Mark yg salah di sini. Mark memijat keningnya, tiba tiba merasa pusing.- - - - - - -
Di sana Mark sedang pusing oleh perubahan sikap yg di tunjukan oleh oknum bernama Haera sedangkan sang pelaku sedang terkikik geli di sana. Gadis itu duduk santai di kursi kerjanya sembari menatap layar hp nya. Ternyata Haera sedang membaca DM dari Mina. Haera merasa ini akan sangat Menarik. Mina secara terang terangan mengibarkan bendera perang padanya, Haera gak bisa menjadi Haera yg sama, harus pakai jurus yg berbeda. Jurus Haera adalah Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her (MARKHYUCK GENDERSWITCH)
General FictionMark dan Rena saling mencintai, suatu ketika Rena pergi meninggalkan Mark tanpa pamit membuat Mark sangat terpuruk, Haera dengan niat baiknya hanya ingin menghibur Mark, membantu Mark untuk keluar dari rasa terpuruknya, tapi siapa sangka Haera ma...