Para sahabat sahabat Haera sudah ada di bandara untuk mengantar Haera. Daritadi Cheslin terus menempeli Haera, gak mau jauh dari Haera sedikitpun. Hal itu membuat Mark harus bersabar berbagi kekasihnya ke para sahabat gadis itu.
Jena diam diam mengusap punggung Jeno,
"gak papa? " tanya Jena.
Jeno hanya tersenyum. Pandangannya kembali ke depan, dinana ada Cheslin Haera dan Mark. Jeno menghela nafas pelan, sangat pelan.
Papi Johnny datang menghampiri mereka semua, "ayo Ra masuk, pesawat kita sebentar lagi"
Haera memeluk Cheslin, lalu Mark. Jeno dan Jena mendekati Haera, Jeno gak ada pergerakan apa apa di detik detik terakhir perpisahan mereka. Jena menyenggol Jeno "jangan keliatan banget dong galaunya" tegur Jena.
Jeno langsung memeluk Haera, cukup lama Jeno memeluk Haera sampai Haera protes,
"Jena, pacar kamu kek nya nyaman banget peluk aku, durasinya paling lama deh dari yg lain" celetuk Haera yg masih dalam kungkungan Jeno. Bukan Haera gak mau melepaskan diri tapi Jeno yg masih menahan gadis itu dalam dekapannya. Tanpa semua sadari, Jeno membubuhkan satu kecupan di pelipis Haera. Haera sadar tapi Haera biasa saja, gak ada perasaan yg gimana gitu.
"jangan kangen aku ya Jen, jangan jadi buaya terus, ingat Jena"
Jeno menyentil dahi Haera "bawel banget sih, pergi sana"
"idih ngusir, tadi aja meluknya erat banget, lama lagi durasinya" oceh Haera sembari menjauh dari Jeno. Haera mendekati Mark "kakak peluk lagi" Haera tiba tiba jadi manja banget ke Mark.
Mark dengan senang hati mendekap gadisnya itu,Jeno memaling wajah saat Mark memberikan kecupan ringan di kedua pipi Haera, dahi dan juga bibir. Tatapan Jeno tiba tiba menjadi sendu, Jena menatap Jeno iba.
"bye guys, jangan kangen aku ya" seru Haera riang sembari menjauhi sahabat sahabatnya.
"kak Mark bye, jangan nakal ya" teriak Haera.
Mark tersenyum, memberikan flying kiss untuk Haera "love you" gumam Mark tanpa ada yg dengar.
Haera masih melambai lambaikan tangannya sampai dia menghilang di kerumunan manusia di sana.
Jeno mendekati Jena dan Cheslin "ayo pulang" ajak Jeno."bang, ayo pulang" ajak Jeno ke Mark.
"iya, kalian duluan saja"
Jeno, Jena dan Cheslin langsung pergi menuju parkiran. Mark masih stay di tempat, menatap titik dimana Haera menghilang tadi. Tiba tiba dia merindukan gadisnya lagi. Mark menatap gelang couple mereka, mencium gelang itu cukup lama lalu bergumam "love you Ra"
Seseorang berdiri gak jauh dari Mark, dari tadi dia di sana, memperhatiakan Haera lebih tepatnya.
"adek, mami memang salah, mami akui itu tapi ini gak adil dek,
Seenggaknya adek ngasi mami kesempatan untuk minta maaf dengan baik, mami janji, setelah perasaan adek membaik, mami sendiri yg akan jemput adek, tempat adek di sini, bukan di sana, adek milik kami dariawal, maafin mami ya dek, untuk kali ini mami mengalah, demi kebaikan adek, setelah semuanya membaik, adek harus kembali ke sini, ke tengah tengah kami"Mami Wendy menyeka airmatanya. Bukan mami Wendy gak berusaha tapi kata kata dari orang tua papi Johnny yg membuat mami Wendy gak bisa bergerak mendekati Haera untuk saat ini. Mami Wendy sudah tau soal kondisi Haera selama ini, mami Wendy sangat merasa bersalah pada Haera tapi mami Wendy gak bisa melakukan banyak hal. Banyak orang yg mencegahnya untuk mendekati Haera. Mami Wendy mengalah, untuk sekarang, jika waktunya tiba, mami Wendy sendiri yg akan menjemput Haera, mami Wendy siap menghadapi orang tua papi Johnny. Haera anaknya, dia memang salah tapi dia juga berhak mendapatkan kesempatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her (MARKHYUCK GENDERSWITCH)
General FictionMark dan Rena saling mencintai, suatu ketika Rena pergi meninggalkan Mark tanpa pamit membuat Mark sangat terpuruk, Haera dengan niat baiknya hanya ingin menghibur Mark, membantu Mark untuk keluar dari rasa terpuruknya, tapi siapa sangka Haera ma...