Donghae memeriksa beberapa berkas di ruang kerjanya, tiba tiba Mark masuk.
"dad, abang ganggu gak? "
"gak bang, duduk aja"
Mark mengintip sedikit ke laptop Donghae sebelum duduk.
"gimana kantor? " tanya Donghae.
"baik dad"
"tumben datang ke ruangan daddy jam segini, ada apa? "
"dad, ini soal Haera"
"ada apa sama Haera? "
"abang rencananya mau lamar Haera di hari ulang tahunnya"
Donghae tersenyum.
"tapi dad..
Donghae mengernyit "tapi apa? "
"abang rasa kelamaan kalau tunangan dulu"
Donghae jelas kaget, kelamaan apa nya coba. Ada aja si Mark.
"jadi maunya gimana? "
"abang maunya langsung nikah aja dad"
Donghae menghela nafas "bang, yg jalani itu abang, daddy cuma bisa support, kalau abang rasa langsung nikah lebih baik yaudah, ngomong dulu sama Haera nya"
"nah itu dia dad makanya abang kesini"
Alis Donghae menukik "kenapa memangnya? "
"Haera pasti gak mau pi, tolong bujuk Haera dong pi, bilang aja om Johnny yg suruh"
Tawa Donghae hampir pecah, menertawakan pikiran kekanakan putra sulungnya ini.
"ini soal pernikahan bang, daddy gak mau bohong, abang jujur aja sama Haera, daddy yakin Haera pasti mengerti"
"gitu ya"
"hm"
***
Haera sendirian di rumah, Tania ijin sehari gak masuk sedangkan Rena belum pulang dari kantor. Mark yg tau Haera sendirian langsung meluncur kesana."sayang" teriak Mark.
Haera hanya menoleh sekilas, gadis itu lagi sibuk dengan hp nya.
"jangan teriak kak, ini bukan di hutan"
Mark mengacak rambut Haera gemas.
"bosan gak di rumah? " tanya Mark.
Haera menggeleng.
Mark langsung menarik tangan Haera "ayo keliling komplek sebentar"Haera cemberut "malas jalan kaki kak"
"siapa yg bilang jalan kaki? Pake mobil lah sayang"
Haera merentangkan tangannya,
"gak gak! " tolak Mark saat Haera minta gendong.
"payah, gak romantis" gerutu Haera.
"biarin aja sih, yg penting kan setia" balas Mark.
Haera terkikik geli.
Keduanya jalan ke rumah Mark, mengambil mobil Mark.
"mau kemana bang? " tanya Jeno yg kebetulan baru sampai rumah.
"jalan jalan bentar, mutar komplek aja kok"
Jeno mengangguk, tatapannya mengarah ke Haera "gimana keadaan kamu Ra?"
Haera gak jawab pertanyaan Jeno, malah masuk kedalam mobil begitu saja. Jeno menghela nafas pelan. Haera bersikap cuek pada Jeno setelah keluar dari rumah sakit, Jeno memaklumi, Haera lagi datang bulan, mood gadis itu memang agak menjengkelkan kalau lagi dapat. Jeno sudah biasa menghadapi sikap Haera yg seperti itu.
Jeno masuk kedalam rumah setelah mobil Mark meninggalkan pekarangan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her (MARKHYUCK GENDERSWITCH)
General FictionMark dan Rena saling mencintai, suatu ketika Rena pergi meninggalkan Mark tanpa pamit membuat Mark sangat terpuruk, Haera dengan niat baiknya hanya ingin menghibur Mark, membantu Mark untuk keluar dari rasa terpuruknya, tapi siapa sangka Haera ma...