Sesuai dengan yang diucapkan Axcel kalau dia memperbolehkan Aska sekolah, Axcel pun membangunkan Aska yang tertidur setelah meminum susu.
"Baby, ayo bangun. Katanya mau sekolah." Ucap Axcel sambil mengelus pipi Aska.
Eungh
"Abang" Bangun Aska sambil mengucek matanya.
"Jangan dikucek baby." Perintah Axcel yang menahan tangan Aska, dan langsung menggendong Aska ke kamar mandi dan mengajak Aska mandi.
"Ayo kita mandi."
"Tapi bang, Aska bisa kok melakukannya sendiri. Kan biasanya Aska juga sendiri bang." Ucap Aska yang berusaha membuka bajunya yang juga dibuka oleh Axcel.
"Itukan dulu baby, sekarang ada abang yang akan selalu melakukan apapun untuk baby." Ucap Axcel yang sudah membuka semua pakaian Aska dan juga popok yang dipakainya.
Aska yang diperlakukan seperti itu hanya menundukkan kepala."Bang kalo Aska sekolah, Aska ga mau dipakaikan popok. Aska malu." Ucap Aska yang menundukkan kepalanya.
"Iya baby, nanti ga abang pasangkan. Tapi kalau dirumah baby harus pakai popok ya." Ucap Axcel yang langsung memandikan Aska dan Aska pun hanya mengangguk.
Setelah selesai mandi Axcel lalu membalut tubuh Aska dengan handuk dan menggendongnya dan berjalan keluar dari kamar mandi lalu meletakkan Aska diatas ranjang.
Aska yang baru ingat tentang seragam sekolahnya yang tinggal dirumah Aditya pun langsung bertanya."Bang, seragam Aska belum ada."
"Iya abang tau, kemaren semuanya udah disiapin sama Arvan." Jawab Axcel menuju lemari pakaian Aska dan mengeluarkan seragam sekolah AVIER HIGH SCHOOL dan langsung memberikan ke Aska.
Aska yang menerima seragam sekolahnya langsung memakainya tapi dihentikan oleh Axcel."Kenapa abang?" Tanya Aska dengan bingung.
"Sini, abang pakaikan" Jawab Axcel yang langsung memakaikan seragam sekolah Aska, sebelum dipakaikan seragam Axcel membalurkan minyak telon ke seluruh badan Aska dan juga menaburkan bedak bayi. Aska yang mulai paham apa yang dilakukan oleh Axcel hanya diam dan mulai mengerti kenapa sejak Aska datang ke sini Axcel bersikap seperti ini, bukan Axcel saja tetapi hampir semua orang yang tinggal disini.
Setelah Axcel selesai memakaikan seragam Aska, lalu Axcel mengambil paperbag yang berisi sepatu dan memakaikannya ke Aska."Kemaren baby pergi ke mal ya?" Tanya Axcel yang sudah selesai memakaikan sepatu Aska.
"Iya bang, Aska kemaren pergi ke mal sama Bang Arvan. Aska dibelikan abang perlengkapan sekolah, lalu kami makan di cafe dan juga Aska dibelikan es krim bang." Antusias Aska jalan-jalan kemaren, melupakan kejadian yang dialaminya saat di mal. Axcel yang mendengarkan cerita Aska sedikit cemburu.
"Baby mau jalan-jalan juga ga sama abang?" Tanya Axcel sambil mengelus kepala Aska.
"Mau bang. Kapan?" Tanya Aska dengan antusias.
"Kapan baby mau, bilang sama abang ya." Ucap Axcel yang langsung mengambil ransel Aska lalu menggendong Aska menuju kebawah untuk sarapan.
Aska yang mendengar ucapan Axcel hanya mengangguk lalu tanpa sengaja melihat tangan Axcel yang mengenggam ranselnya langsung bertanya."Bang perlengkapan sekolah Aska belum Aska siapkan." Ucap Aska yangelihat ranselnya ditangan Axcel.
"Udah abang siapin kok." Ucap Axcel yang tetap melanjutkan perjalanannya ke lantai bawah.
🐰
Tin
Tin
Tin
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKARA KENZARO AVIER
FanfictionASKARA KENZARO AVIER pemuda polos yang besar dipanti asuhan diangkat anak oleh sebuah keluarga, tapi mereka memperlakukannya buruk. Hingga akhirnya keluarga kandungnya menemukannya. Bagaimana nasib askara? Apakah dia bisa mendapatkan kasih sayang d...