34. First Night Together.

706 40 2
                                    

Haii ❤️ btw makasih yaa udah mau baca. Yaa walaupun masih acak-acakan hehee. Tapi nanti diperbaikin kok! Kalau ada kata atau kalimat yang salah, boleh komen sekalian koreksinya.
Happy reading!

______________________________________________

Kini sekolah ramai di padati murid-murid dan orang tua mereka masing-masing. Ada yang berfoto-foto mengabadikan momen saat perpisahan, ada yang sibuk kesana kesini.

Galang sibuk di gandrungi murid-murid perempuan. Entah itu adik kelas, mau pun yang seangkatan dengannya. Banyak yang meminta foto bersama, memberikan buket bunga, coklat batang, kado, buku-buku cerita, dan masih banyak yang lainnya.

Sedangkan Naura dan Dareen langsung meninggalkan kelas setelah pembagian surat kelulusan. Ia tidak mau di halangi oleh mereka yang meminta foto seperti Galang. Dareen pikir, itu tidak menarik sama sekali. Namun, ada beberapa yang Naura terima pemberian dari mereka untuk Dareen dan dirinya.

"Naura, Dareen!!" Panggil Galang. Ia melangkah mendekati Naura dan Dareen yang akan masuk ke dalam mobil.

Naura memaksa Dareen untuk menghentikan aktifitasnya.

"Dareen, sebentar. Galang manggil kita!" Kata Naura.

Dareen berdecak. Di tatapnya Galang yang tengah berjalan ke arahnya.

"Apa sih pentingnya? Kamu mau ketemuan dulu sama dia, gitu? Gatel banget. Udah punya Suami juga,"

Galang tersenyum ke arah Naura juga Dareen.

"Hai! Em ... Gue ke sini buat minta maaf soal kesalan apa aja yang selama ini pernah gue lakuin ke lo dan Naura." Katanya sambil bergantian menatap sepasang Suami Istri di depannya ini.

"Gue enggak tau, kapan lagi kita bisa ketemu. Gue harap, setelah ke lulusan ini, kita bisa berpisah dan sibuk dengan kehidupan masing-masing, dengan tanpa rasa bersalah." Lanjutnya.

"Naura juga minta maaf, ya, Galang. Maaf buat semuanya yang tanpa Naura sadar, bikin Galang sakit hati. Naura seneng bisa ketemu Galang."

"Udah?" Tanya Dareen pada ke duanya yang asik berbincang.

"Ayo!" Dareen menarik Naura agar masuk ke dalam mobil. Di tatapnya Galang dingin olehnya. Kemudian ia pun masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Galang yang masih berdiri di tempat itu.

Galang tetap tersenyum. Setidaknya, ia sudah meminta maaf pada Dareen dan Naura.

"Galang!" Teriak perempuan yang berlari kecil ke arahnya.

"Hey!" Saut Galang.

"Kamu ngapain lari-lari gitu sih?" Tanyanya sambil tertawa.

"Aku mau ngasih ini sama kamu. Hehe." Jawab perempuan yang tak lain adalah Cantika. Ya, Cantika yang sudah lama menyukai Galang diam-diam.

"Apa itu?" Tunjuk Galang pada sebuah tote bag kecil yang Cantika jinjing.

"Ada deh. Tapi bisa buat kamu isi kalo lagi sedih, banyak pikiran, atau lagi gabut." Jelas Cantika.

"Kayak tau aja sering kayak gitu," Galang terkekeh mendengarnya.

Cantika menyodorkan tote bag tersebut pada Galang.

"Boleh foto bareng, gak?" Tanya Cantika yang sudah memegang ponselnya.

Galang mengangguk sambil tersenyum. Mereka pun berfoto dengan sedikit canggung. Namun tidak dengan Galang yang merasa biasa saja.

Setelah selesai berfoto, Cantika pamit pulang pada Galang. "Em ... Semoga bermanfaat, yaa! Jangan lupa di isi kalo Galang lagi kenapa-kenapa. Yaudah, aku ... Pulang duluan." Pamitnya dengan berat hati. Ia takut tidak akan melihat laki-laki yang sangat ia cintai seperti biasanya.

My Sepupu Is My Love! [On Going, Sambil Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang