32. Think this sesajen.

996 54 0
                                    

"Biar patah, walau kita belum singgah."

-Galang-

Ngerti, kan? Ya, semoga kalian para riders ngerti dari maksud Galang.

***

Haii ❤️ btw makasih yaa udah mau baca. Yaa walaupun masih acak-acakan hehee. Tapi nanti diperbaikin kok! Kalau ada kata atau kalimat yang salah, boleh komen sekalian koreksinya.
Happy reading!

______________________________________________

"Gue bakal gantiin bokap lo. Gue bakal jagain lo dari siapa pun yang mau nyakitin lo. Termasuk gue, gue bakal ngejauh dari lo kalo gue nyakitin lo. Lo juga boleh berhenti buat jadi Istri gue."

Naura langsung menoleh. Menatap Dareen dengan mata yang berkaca-kaca. "Gak ada yang bisa gantiin Ayah Naura. Emang Dareen bisa se-sabar Ayah?? Naura cuman kejebak dalam pernikahan terpaksa ini, Dareen. Jadi stop berharap lebih dari Naura." Lirihnya. Ia berdiri hendak melangkah meninggalkan tempat itu.

Dareen menahan tangan Naura yang hendak melangkah. Ia beranjak berdiri, menatap lekat-lekat Naura.

"Bilang sekarang, kalo lo juga sayang sama gue."

Naura menggeleng.

"Oh, gue tau. Lo udah ada rasa sama Galang? Pantes di kasih cokelat anget,"

"Apaan sih!" Naura menepis tangan Dareen darinya.

"Naura mau pulang sekarang," lanjutnya.

"Jawab dulu."

"Ga."

***

Sudah dua minggu lebih Alena tinggal di rumah Galang. Bunda dan Galang pun tak keberatan dengan hal itu.

Alena berhenti melangkah ketika melihat Galang terduduk sendiri dapur. Ia lalu menghampiri Galang dan duduk di samping Galang.

Alena mendekatkan kepalanya pada telinga Galang. "Lo suka, kan, sama Naura?" Bisiknya pelan. Lalu kembali ke posisi seperti semula.


"Enggak usah maksain, kalo gak bisa milikin." Kata Galang.

"Gue sih prinsipnya kayak gitu. Enggak kayak lo. Maksain banget sama Dareen," lanjutnya.

Alena meletakkan ponselnya yang sedari tadi ia mainkan. Ia sedikit terpancing emosinya oleh Galang.

"Gue berjuang, ada effortnya buat dapetin Dareen. Lo? Lo modal diem aja, enggak confess, gak berbuat apa-apa. Gimana mau dapetin Naura,"

Galang tertawa sekilas.
"Effort apa lo? Mau ngehancurin Naura lo sebut effort?? Lo pernah mikir gak, sesuatu yang di dapetin dari hasil merusak kebahagiaan orang lain tuh bakal baik-baik aja? Lo pernah mikir gak, perasaan orang yang lo rebut kebahagiaannya?"

"Kalo Dareen ada feedback balik ke lo, oke, gak masalah. Lo sama Dareen sama-sama butuh. Ini? Lo doang yang butuh, Ale. Mikir dong!!" Jelasnya.

"Gue gak peduli yaa sama perasaan orang lain. Gue butuh diri gue bahagia. Dari awal kan emang gue sama Dareen baik-baik aja. Dareen lebih lama kenal sama gue! Kenapa dia malah mentingin Naura?? Hm? Fila, sih, dia gatel!" Kata Alena.

My Sepupu Is My Love! [On Going, Sambil Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang