haii ❤️ btw makasih yaa udah mau baca. yaa walaupun masih acak-acakan hehee. tapi nanti diperbaikin kok! kalau ada kata atau kalimat yang salah, boleh komen sekalian koreksinya.
happy reading!
_______________________________________________________"Nau, kenapa?! Nau!!" Dareen mencoba menyadarkan Naura yang terus menangis.
"Sayang, ini aku. Kamu kenapa!" Ia meraih tangan Naura dan menggenggamnya. Menciumnya sambil merapikan rambut Naura yang berantakan.
"Nau, bangun ..." Lirih Dareen. Ia meraih tubuh Naura, lalu memeluknya cukup lama.
"Jangan bikin aku panik ..." Tambahnya.
Naura membuka matanya. Keringat bercucuran di wajah Naura. Nafasnya tersengal-sengal ketakutan.
"Dareen!" Ia memeluk erat Suaminya, Dareen.
"Dareen gak bakal ninggalin aku, kan? Semuanya gak bakal ninggalin Naura, kan?" Lirihnya.
"Gak, Nau. Gak bakal ada yang ninggalin kamu. Udah, ya. Kamu tunggu di sini dulu. Aku mau ambil minum buat kamu." Kata Dareen. Ia melepaskan pelukan Naura dan beranjak pergi untuk mengambil segelas air putih untuk Naura.
Tak lama Dareen kembali. Ia menyodorkan pelan segelas air yang ia bawa pada Naura.
"Minum,"
Naura meneguknya dengan pelan. Bayang-bayang yang ada di dalam mimpinya tadi masih terus berputar di kepalanya.
"Aku takut," bulir-bulir air mata kembali membendung di pelupuk matanya. Sambil menatap Dareen.
"Ada aku. Kamu gak perlu takut soal apapun. Kamu tidur lagi, ya. Aku temenin di sini." Dareen mengambil gelas di tangan Naura kemudian meletakkannya di atas meja kecil.
"Kerjaan kamu gimana?" Tanya Naura.
"Udah beres." Jawab Dareen. Padahal, ia berbohong. Dareen terpaksa menghentikan kegiatannya tadi karena khawatir dengan Naura.
"Dareen tidur deket Naura, ya?" Pinta Naura.
Dareen mengangguk. Ia membantu merebahkan tubuh Naura dan menyelimutinya.
Dareen terbangun ketika sinar matahari menyorotinya. Ia melihat Naura menyibakkan gorden kamarnya.
"Kok kamu tidur di sofa?" Tanya Naura sambil berjalan menghampiri Dareen.
Dareen menggeliat, ia bangun dari baringnya dan duduk. "Menurut lo?" Dareen beranjak berdiri lalu meninggalkan Naura yang masih berdiri di sana.
Ponsel Naura berbunyi. Ia segera mengambil benda tersebut dan melihat ada beberapa pesan masuk entah dari siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sepupu Is My Love! [On Going, Sambil Direvisi]
Teen Fiction🌻Gak boleh ada yang plagiat! Apalagi dengan bilang kalo ngecopy dengan alasan biar banyak yang baca karena suka sama ceritanya dan sejenisnya!! 🌻Maapin kalo pas awal cerita masi acak-acakan yaaww>< 🌻Maapin jugaa kalo ada persamaan nama tokoh, alu...