8. Setengah Hari Bersama Galang.

1.8K 137 0
                                    

Hallooo! Gimana kabarnya? Maafin, yaaa baru up! hehe❤️ btw ini lagi proses perbaikan. Barangkali ngerasa aneh, atau beda. Aku orangnya random juga btw xixi. Oh, iya! Kalo ada salah kata atau kalimat boleh kritikannya ❤️

__________________________________________

"Dareen, kenapa dikunci?" Tanyanya lagi. Ia melangkah mundur hingga terduduk kembali di atas tempat tidurnya ketika Dareen mendekatinya.

"Oke, gue bakal apa-apain lo kalo lo berani pergi dari sini." Kata Dareen tepat di depan wajah Naura.

Naura menempelkan kedua tangannya di dada Dareen agar tidak semakin mendekat.
"Dareen jangan aneh-aneh please,"

"Na-naura gak bakal jadi pergi. Iya, Naura gak bakal pergi." Katanya gelagapan.

Mendengar itu, Dareen menjauh dari Naura. Ia melangkah membuka pintu yang ia kunci tadi. Lalu keluar dari kamar Naura. Naura yang melihat Dareen sudah keluar dari kamarnya merasa lega.

***

Tap tap

Suara langkah kaki itu terdengar ketika menuruni tangga. Anisha dan Keenan yang sudah berada di meja makan menoleh ke arah sumber suara.

Anisha menggeleng-gelengkan kepalanya melihat anaknya baru turun.
"Dareen, sini makan. Udah tau mau sekolah malah baru turun!"

Dareen yang baru saja turun dari tangga langsung menatap Naura dengan wajah datarnya tanpa ekspresi. Ia terus melangkah melewati mereka yang tengah sarapan.

Langkah Dareen terhenti ketika namanya dipanggil. Ia membalikkan badannya dengan malas.

"Meja makannya disini, Dareen! Bukan diluar!" Bentak Anisha. Ia sudah sabar sedari tadi dengan tingkah anaknya ini. Namun melihat anaknya melewatinya tanpa sepatah katapun, kekesalannya tidak bisa ditahan lagi.

"Dareen lupa kalo Dareen lagi males makan. Oh iya, Dareen langsung berangkat aja. Bye ma, pa." Kata Dareen. Kemudian melemparkan senyum sekilas.

Naura yang mendengar Dareen akan langsung berangkat, ia menyudahi sarapannya. Meneguk air minum kemudian berpamitan kepada Anisha dan Keenan.

"Naura juga berangkat sekarang ya aunty, uncle. Assalamualaikum," pamitnya.

***

Suasana di dalam mobil hening. Dareen yang fokus menyetir, juga Naura yang hanya menatap ke depan.

Dareen kok diem aja, ya? Kan Naura jadi canggung. Batin Naura.

"Dar___"

"Nau___"

Panggil Naura dan Dareen berbarengan.

"Emm, Dareen duluan." Kata Naura gugup.

"Gak, lo aja duluan." Kata Dareen juga.

"Enggak, gak apa-apa Dareen duluan aja." Kata Naura lagi.

"Gue bilang enggak ya enggak! Lo duluan aja!" Bentak Dareen. Naura yang mendengar Dareen membentaknya hanya diam menunduk. Suasana dimobil kembali hening seperti tadi.

Dareen menghentikan mobilnya ketika sudah sampai di parkiran sekolah.

"Nanti gue ada acara abis pulang sekolah. Gue langsung ke acara itu. Lo bisa naik taksi online atau ikut Cantika dulu." Katanya sambil melepaskan sabuk pengamannya.

My Sepupu Is My Love! [On Going, Sambil Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang