Haii ❤️ btw makasih yaa udah mau baca. Yaa walaupun masih acak-acakan hehee. Tapi nanti diperbaikin kok! Kalau ada kata atau kalimat yang salah, boleh komen sekalian koreksinya.
Happy reading!__________________________________________
"Hari Ini, izin kan aku mengeluh lelah untuk ke sekian kalinya."
-Naura-"Jika saja waktu itu aku tidak mengecewakanmu lagi, aku yakin, kamu akan tetap disini."
-Dareen-
"Iya, sekarang. Tapi nanti, enggak tau kan Galang gimana. Bisa aja Galang kenapa-napa lagi gara-gara Naura."
"Apa sih, nau? Kenapa-napa gimana??"
"Udah, Naura cuman mau Galang ngejauhin Naura aja. Naura pamit mau masuk kelas," pamit Naura. Ia melangkahkan kakinya kembali yang tadi sempat terhenti oleh Galang.
"Nau, nau!!" Panggil Galang yang melihat Naura melengos meninggalkannya. "Ahhh!" Umpatnya kesal.
Galang prustasi dengan perkataan Naura tadi. Seolah terus menerus menghantui isi kepalanya.
"Galang... Naura mohon, Galang jauhin Naura. Naura gak mau Galang kenapa-napa lagi gara-gara Naura. Ya...? Naura moon,"
Ia berlari tak memperdulikan banyak murid yang juga berjalan.
***
Galang menghampir Naura yang kini tengah menunggu Abang ojol yang sudah dipesannya."Hai, nau?? Pulang bareng aku yukk! Enggak sama Dareen kan pulangnya?" Kata Galang.
Mobil yang mereka kenal juga berhenti tepat disamping Galang yang memberhentikan motornya. Ya, Dareen keluar dari mobil tersebut. Dengan santainya ia menggandeng tangan Naura untuk masuk kedalam mobilnya.
"Lepas Dareen," pinta Naura.
"Lo pulang sama gue." Kata Dareen dengan nada dinginnya.
"Naura enggak butuh Dareen. Naura enggak butuh belas kasihan Dareen juga. Naura bisa pulang sendiri," Naura menepiskan tangan Dareen yang menggandengnya.
"Naura duluan, Abang ojeknya udah dateng." Tambahnya lagi. Kemudian menghampiri Abang ojek tersebut, memakai helm yang Abang ojek beri dan menaikki motornya. Galang melambaikan tangan serta berkata hati-hati. Setelah itu ia pun menyalakan motornya dan melaju meninggalkan Dareen.
Anisha menyambut Naura yang baru saja sampai kerumahnya. Namun, ia mengernyitkan dahinya ketika melihat Naura yang tidak pulang bersama Dareen hanya dengan ojek.
"Haii aunty," sapa Naura tersenyum sambil bersalaman.
Anisha membalas senyum, "kok pulang sama ojek? Dareennya mana? Kenapa gak sama Dareen?" Tanyanya.
"Ah, itu tadi katanya ada urusan. Jadi Naura pulang duluan aja soalnya ada tugas yang harus dkerjain cepet." Jawab Naura bohong. Sebenarnya ia tidak enak hati harus berbohong, tapi mau bagaimana lagi. Tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya. Yang ada nanti akan menjadi masalah dan Dareen ikut terkena marah oleh Anisha.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sepupu Is My Love! [On Going, Sambil Direvisi]
Teen Fiction🌻Gak boleh ada yang plagiat! Apalagi dengan bilang kalo ngecopy dengan alasan biar banyak yang baca karena suka sama ceritanya dan sejenisnya!! 🌻Maapin kalo pas awal cerita masi acak-acakan yaaww>< 🌻Maapin jugaa kalo ada persamaan nama tokoh, alu...