7. Merasa Bersalah.

1.8K 153 0
                                    

Haii ❤️ udah ah males basa basi sekarang mah WKWK.

___________________________.

"Dareen kenapa?" tanyanya sedikit ketakutan.

"Gue bilang pulang, ya pulang!" bentak Dareen lagi.

"Nih, bang. Makasih." katanya sambil menyodorkan uang pada abang tukang nasi goreng itu. Ia menarik tangan Naura dan membawanya masuk kedalam mobil.

"Dareen kenapa? Kalo naura salah, Naura minta maaf." kata Naura yang kini menatap Dareen sambil memegang tangannya. Berharap Dareen tidak memarahinya.

"Dareen...?" katanya lagi dengan nada sedihnya. Matanya berkaca-kaca melihat Dareen diam saja.

Dareen menoleh. Merasa bersalah melihat Naura yang menangis karenanya.

"Makanya lo nurut sama apa kata gue! Udah berapa kali sih, gue bilang? Gak usah deket deket sama Galang! Lo suka sama Galang? Ha?" bentaknya.

Tangis Naura pecah ketika ia dibentak oleh Dareen kali ini. Ia menundukan kepalanya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Menggelengkan kepalanya sebagai jawaban tidak pada pertanyaan Dareen tadi.

Dareen memberikan ponsel Naura yang tadi ia ambil.
"Blokir Galang sekarang juga. Hapus nomernya." perintah Dareen.
__________________________.

"Eh, tuh dateng mereka. Abis kemana aja sih? Keluar gak bilang sama mama." tanya Anisha pada Dareen yang baru saja masuk kedalam rumah.

"Dareen udah gede. Tadi udah bilang sama papa." kata Dareen sambil terus berjalan menuju kamarnya tanpa berhenti menghampiri mama dan papanya.

"Em.., Naura ke kamar duluan ya aunty. Mari aunty, om." pamit Naura.

"Bentar! Kamu abis nangis? Kenapa?" tanya Anisha yang berhasil memberhentikan langkah Naura.

"Ah? Ini tadi abis liat drama bareng Dareen. Eh dramanya bikin nangis. Hehe," kata Naura. Ia terpaksa berbohong. Tidak mungkin ia bilang kalau dirinya menangis karena Dareen.

Anisha hanya ber-oh sambil mengangguk. Kemudian menyuruh Naura untuk ke kamarnya agar segera tidur.

Naura membuka pintu kamarnya. Ia terkejut melihat Dareen ada dikamarnya sekarang.

"Dareen? Dareen ngapain disini? Nanti kalo ketauan sama aunty gimana?" tanyanya dengan wajah paniknya.

Dareen menghampiri naura. Menariknya ke dekat jendela.
"Hust..! Diem bisa gak sih?" katanya.

"Gue disini cuma mastiin kalo lo gak berhubungan lagi sama Galang!" katanya lagi.

Naura meringis kesakitan ketika tangannya makin dicekal kuat oleh Dareen.

"Awsh.. Sakit, Dareen. Naura mohon, lepasin. Naura gak ada hubungan apa-apa sama Galang. Naura gak bohong." kata Naura.

Dareen melepaskan cekalannya dengan kasar. Menatap Naura, sesekali wajahnya semakin mendekati wajah Naura.

"Dareen? Dareen mau ngapain?" panik Naura ketika Dareen mendekatkan wajahnya dengannya.

"Kenapa? Takut? Di apain aja lo sama Galang nyampe gak mau ngejauh dari dia?" tanya Dareen masih dengan wajahnya yang tak jauh dari wajah Naura.

My Sepupu Is My Love! [On Going, Sambil Direvisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang