Suatu ketika, dua buah bilangan terlibat percakapan sengit. Bilangan dengan nilai negatif, -1, bertanya kepada bilangan yang bernilai positif, ∞ (dibaca “tak hingga”).
“Kenapa kamu tidak mundur setelah tahu ketidaksempurnaanku?” tanya si -1.
∞ membalas, “Memangnya kenapa aku harus mundur?”
“Bukankah mengherankan kamu mau bergaul dengan sosok negatif sepertiku?” Pertanyaan -1 yang terkesan merendahkan diri sendiri jelas membuat sang lawan bicara tersulut kesal.
“Ingat ya, nilai kamu itu lebih tinggi daripada -2, -3, -4, sampai -∞,” balas ∞, tak kehabisan akal untuk mematahkan pola pikir -1. “Kamu juga bisa menerapkan tanda mutlak untuk meniadakan kenegatifan itu. Kamu bahkan bisa menaikkan nilai kamu dengan hal-hal yang positif—yang dimulai dari pikiran kamu sendiri. Kalau kamu saja memandang diri sendiri sebagai -1 tanpa tanda mutlak dan tanpa keinginan untuk berkembang, selamanya kamu akan dikenal sebagai sosok negatif.”
-1 sukses dibuat kehabisan kata-kata berkat semburan dari ∞. Kalimat itu terucap dengan maksud menghakimi, tetapi entah kenapa -1 tidak tersinggung. Dalam diam, dia justru membenarkan ucapan ∞.
“Kalau kamu terus-terusan bertahan dengan mindset seperti itu, aku mundur. Aku tidak mau berteman dengan bilangan yang tidak bisa mengenali nilainya sendiri.”
-1 segera menahan ∞ yang hendak pergi dari hadapannya. Dia akhirnya bisa kembali berkata-kata usai meresapi dengan baik nasihat ∞. “Tetaplah di sisiku dan jadilah temanku. Bantu aku ... untuk mengenali nilaiku sendiri.”
Lamupy's notes:
Tak hingga (disimbolkan dengan ∞) adalah sesuatu yang tidak memiliki batas maupun akhir, atau sesuatu yang lebih besar daripada batas yang pernah ditetapkan. Tak hingga juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang lebih besar daripada segala hal yang besar.
Selamat membaca dan mengikuti kisah -1 yang berjuang menjadi ∞. Semoga betah yaa. Ditunggu feedback-nya! ~<3
⚠️ Penting diingat ⚠️
Cerita ini adalah fiksi. Semua nama, karakter, tempat, waktu, dan adegan bersifat fiktif dan hanya untuk keperluan cerita. Dimohon untuk mengambil hal-hal yang baik dari cerita ini dan meninggalkan hal-hal yang buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menuju Tak Hingga
Teen Fiction"Jika manusia adalah bilangan, bilangan apa yang menggambarkan sosok Kanu Aji Samudra menurut lo?" "Negatif satu." "Kenapa negatif?" "Karena saya punya kekurangan." "Sekarang gue kasih lo PR. Cari cara untuk meningkatkan nilai dari bilangan itu. Lo...