EKSTRA CHAPTER

2K 59 4
                                    

ASSALAMUALAIKUM, SIAPA YANG DI SINI SUDAH NGGAK SABAR NUNGGU MLS 2? KANGEN GA SAMA ACHA DAN AGHA? WKWK SABAR YA TEMAN-TEMAN MLS 2 NYA MASIH AUTHOR TULIS.

SEBAGAI OBAT RASA RINDU KALIAN AUTHOR BIKINKAN EKSTRA CHAPTER BUAT KALIAN. TAPI JANGAN BERHARAP ADA AGHA LAGI YA KARENA GAK LUCU KALAU PAK DOSENNYA BANGKIT DARI KUBUR.

SEMOGA SUKA AND HAPPY READING PARA AWAN...

****

Di depan batu nisan yang bertuliskan nama Agha Carelio Delmar, Acha duduk mengelusnya dengan lembut. Matanya berkaca-kaca menatap batu nisan mantan kekasihnya itu. Acha begitu mencintai Agha sampai setelah 4 tahun kepergian pria itu rasanya masih terasa sangat sesak mengingat semua janji yang pernah terucap dan kenangan yang pernah terjadi bersama dirinya. Apa se benci itu semesta pada dirinya hingga tidak mentakdirkan Acha bersama dengan pria yang di cintai nya. Namun kenapa perpisahan yang di berikan kepadanya adalah perpisahan karena kematian?

"Mau kamu lagi boleh nggak? Saya nggak bisa bohongi diri saya sendiri. Mungkin saya bisa bohongi orang lain tentang saya yang baik-baik saja tanpa kamu yang nyatanya tidak. Masih terasa sesak saat saya merindukan kamu namun yang bisa saya lakukan hanya memandangi foto kamu tanpa bisa memeluk kamu sedetik saja," Isak Acha mengutarakan kerinduannya di depan makam Agha.

"Saya ingin kamu tahu bahwa hidup saya sulit di jalani tanpa adanya kamu. Kamu berjanji pada saya akan menikahi saya ketika saya sudah lulus kuliah. Lihat lah saya pak. Saya sudah lulus kuliah bahkan sudah siap untuk menikah. Tapi... tapi..."

Acha tidak kuat melanjutkan kata-katanya. Dadanya terlalu sesak, bibirnya terlalu keluh untuk mengatakan jika dirinya ingin Agha kembali. Hal yang sangat mustahil namun selalu Acha harapkan.

Langit sore hari ini sangat mendukung perasaan Acha. Mendung namun tidak hujan, begitu pun dengan perasaan Acha yang saat ini tengah merindukan namun tidak bisa merasakan pertemuan.

Hari ini tepat 4 tahun kepergian Agha. Waktu sangat cepat berlalu sampai Acha tidak sadar jika ada banyak perubahan dari dalam dirinya. Dulu Acha adalah gadis yang ceria dan manja namun saat ini gadis itu telah menjadi gadis dewasa yang banyak diam.

Bahkan setelah lulus kuliah, Acha memutuskan untuk menjadi anggota Komnas perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan membantu perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Acha menaruh kepalanya di atas batu nisan Agha dengan air mata yang terus mengalir. Acha ingin Agha juga merasakan bahwa dirinya rapuh tanpa pria itu.

Drrtt.. Drrtt... Ponsel Acha berdering. Gadis itu mengangkat kepalanya, menghapus jejak air mata di pipinya.

"Ada apa?"

"[....]"

"Saya sedang berada di makam. Memangnya ada apa?"

"[....]"

"APA?!"

Acha segera bangkit mendengar kabar dari rekan kerjanya itu.

"Oke. Saya akan langsung kesana!"

****

Acha berlari menuju ruangannya dengan cepat. Gadis yang dulu terkenal feminim dan penuh warna itu berubah sedikit tomboi. Rambut yang dulu selalu Acha gerai kini terikat dan tidak pernah di biarkan tergerai. Baju yang serba hitam kini mendominasi Acha versi baru.

"Biar saya yang bicara!"

Acha segera mengambil alih telpon dari rekan kerjanya. Setelah mendapat kabar ada seorang perempuan yang mengalami kdrt Acha langsung buru-buru kembali ke kantor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY LOVE SADNESS [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang