The Kind Older Sister Is No More

Bab 42

****

Kemunculan Noel yang tak terduga membuat Irene kaku. Tatapannya kemudian beralih ke tangan besar Noel yang memegang bahunya dengan meyakinkan.

"Du ... Duke of Kristen?" Dia tergagap.

Count dan Countess, yang mengikuti Irene, juga terkejut dengan penampilan Noel. Tapi segera situasi bingung berubah menjadi kekacauan.

"Darimana kamu datang! Kau menghancurkan kedua putriku!" Count Chase memekik.

Irene menyipitkan matanya mendengar kata-kata ayahnya.

Dua anak perempuan?

Bagi Irene, dia benar-benar berubah sejak dia bertemu Noel, tetapi Riel tidak ada hubungannya dengan Noel. Irene melihat ke arah orang tuanya dan kemudian melihat Riel berdiri dengan cemas. Riel, yang turun dari tangga, sedang mengunyah kukunya dengan giginya. Itu adalah kebiasaan yang hanya keluar ketika Riel sedang cemas.

Begitu ya, ternyata, aku mengambil orang Riel.

Irene berpikir sebelumnya bahwa orang tuanya baru saja mengincar Noel untuk menjadi tunangan Riel, namun, ternyata semua itu adalah tipuan Riel.

Jadi, Anda bermain sebagai orang baik di kedua sisi.

Jika itu masalahnya, maka semuanya bisa dimengerti. Saat Irene menemukan kebenaran, dia harus merasakan kekecewaan dan kekurangan yang lebih besar. Pada akhirnya, orang tua mereka percaya pada Riel dan percaya bahwa Irene adalah orang yang mengambil laki-laki saudara perempuannya.

Meskipun Riel yang benar-benar mengambil laki-laki saya.

Bukankah masalah waktu itu dengan santai mengabaikan semua karena Riel menangis?

"Kamu tidak tahu karena kamu; berapa banyak yang dimiliki Riel..." Count Chase memulai.

"Ayah!" seru Riel.

Segera setelah Count mengarahkan jarinya ke Irene dan mencoba mengatakan sesuatu, Riel berlari dan menghentikannya. Rambut pirang Riel berkibar di udara. Gaun berwarna terang itu goyah saat dia menuruni tangga dan buru-buru datang untuk meraih lengan Count.

"Eh, Riel?"

Count tampak terkejut ketika Riel tiba-tiba memotongnya. Riel terengah-engah dengan betapa terburu-burunya dia berlari. Napasnya tidak stabil, dan sepertinya dia akan pingsan kapan saja. Countess mencoba menenangkannya, tetapi Riel menggelengkan kepalanya dan kembali menatap Noel.

"Maafkan aku, Duke. Maafkan aku, Kakak."

Riel tiba-tiba menundukkan kepalanya dan menyerahkan permintaan maaf, suasana tegang di sekitarnya dengan cepat mereda. Orang tuanya panik dan berusaha menghentikannya, sedangkan Irene dan Noel hanya menatap Riel dengan tenang.

"Ini semua karena aku." Dia menangis.

Akhirnya, Riel mengangkat kepalanya. Air mata jatuh dari mata ungunya. Riel menatap Noel. Dia hanya menatap Noel seolah-olah tidak ada Irene di depannya. Namun, Noel tidak menunjukkan reaksi berbeda terhadap wajah menangis Riel.

"Sejujurnya, aku sudah lama mencintaimu."

"Riel, apa yang kamu bicarakan?"

Mata Irene melebar. Noel juga sedikit mengernyit. Tapi Riel berbicara dengan lemah terlepas dari itu.

Irene menatap Noel, sedikit cemas. Dia merasa seperti itu karena wanita di depan Noel lebih cantik darinya dan memiliki pesona yang membuat orang lain ingin melindunginya. Mungkin Boris juga jatuh cinta pada Riel karena kesedihan dan pesonanya.

Hati Irene semakin sesak. Dia menyadari bahwa adiknya mempermainkan orang lain dengan menggunakan penampilannya yang halus dan rapuh untuk memanipulasi mereka.

Tidak ada pria yang bisa menolak pesona seorang gadis muda dan lembut. Irene, di sisi lain, tidak ada yang mirip dengan penampilan lembut yang dimiliki Riel. Dia takut Noel akan berpikiran sama.

"Saya mengerti."

Tapi kecemasan Irene sama sekali tidak berguna. Noel hanya mengangguk dan menjawab 'Begitu' dengan wajah datar.

Riel juga tampak tersentak pada reaksi tak terduga Noel. Tapi Riel tidak mundur. Dia tersenyum tipis dan dengan nada kekanak-kanakan, berbicara dengan lembut.

"Sejujurnya, saya memberi tahu orang tua saya bahwa saya pikir saudara perempuan saya telah mendekati Anda dengan sengaja. Tentu saja, pada awalnya, saya juga tidak berpikir bahwa saudara perempuan saya akan melakukan itu...tapi..."

Meskipun Riel mengatakan bahwa dia tidak berpikir Irene akan melakukan itu, dia memberi ruang bagi kata-katanya untuk menutupi artinya. Irene tercengang, tetapi Noel menjawab kembali, tidak memberikan waktu bagi Irene untuk melangkah maju.

"Saya pikir Anda pasti salah paham tentang sesuatu di sini."

Dengan jawaban singkat Noel, dia melepaskan bahu Irene yang telah dia pegang dan kemudian dengan hati-hati menggenggam pergelangan tangannya. Dia menariknya untuk berdiri di sampingnya dan melepaskan tangannya hanya untuk mengaitkan jari mereka.

Irene berdiri di sampingnya dengan linglung. Kemudian, dia melihat sosok ibu, ayahnya, dan Riel berdiri bersama. Melihat ke belakang, ketiganya terlihat sangat mirip sehingga mereka merasa seperti satu keluarga, Kecuali aku.

Seolah-olah di ruang tamu ada keluarga dan dua orang asing.

"Aku adalah orang yang pertama kali mendekati Nona Irene Chase."

****