The Kind Older Sister Is No More

Bab 49

****

"Kalau begitu, ini tergantung pada persetujuanmu. Harap jujur ​​dan bicaralah dengan saya jika Anda keberatan dengan ini. "

"Apa itu?"

Irene bertanya dengan tatapan penasaran mendengar pernyataan Noel. Noel mengambil beberapa kertas dan pena lalu berkata.

"Selama kita menjalin hubungan pernikahan, saya harap kita tidak memiliki kekasih di luar pernikahan kita."

"Ah."

Mata Irene melebar mendengar ucapannya yang tak terduga. Tapi segera dia mengerti dan mengangguk setuju dengan kondisi itu. Tentunya, jika Anda memiliki kekasih lain dalam pernikahan, itu akan membuat rumor buruk.

Irene tidak peduli dengan rumor yang menyebar, tetapi itu akan membawa masalah bagi Noel, yang akan menjadi Grand Duke.

"Saya tidak punya masalah dengan itu."

Apalagi Irene tidak terlalu tertarik untuk memiliki kekasih. Sebaliknya, Noel akan menjadi orang yang harus lebih memperhatikan masalah itu. Jika dia menjadi Grand Duke, satu-satunya kelemahannya, asal usulnya, tidak lagi menjadi masalah. Sebaliknya, akan ada banyak wanita yang mengincarnya.

Bagaimanapun, dia adalah pria yang memiliki ketampanan, sopan santun, dan gelar yang dihormati.

Bahkan, Irene mengira klausa itu hanya akan membelenggunya karena bagi Irene tidak masalah jika ia memiliki kekasih. Irene memandang Noel sambil memikirkan itu, tetapi Noel tampaknya juga tidak terlalu mengkhawatirkannya.

"Kemudian, setelah dua tahun pernikahan berakhir, ketika Anda dan saya bercerai, saya akan mengirimkan lima ratus emas kepada Anda setiap bulan selama 90 tahun ke depan. Tentu saja, saya juga akan mendukung semua yang Anda butuhkan untuk hidup dengan baik."

"I ... Itu terlalu banyak."

Mata Irene terbelalak mendengar ucapannya. Lima ratus emas bukanlah jumlah yang kecil. Masalahnya adalah dia akan membayar 500 emas 'setiap bulan'. Jumlah itu cukup besar untuk mengisi sebuah toko.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dia akan memberikan semua dukungan agar dia bisa hidup dengan nyaman. Itu jumlah yang tidak masuk akal untuk Irene. Dia berpikir bahwa dia tidak membutuhkan uang sebanyak itu. Tapi Noel bersikeras.

"Dukedom yang akan kau berikan padaku, jauh lebih berharga dari ini sampai-sampai aku bahkan tidak bisa memimpikannya. Tapi Anda membiarkan saya memilikinya, jadi itu sudah pasti. "

"Tetapi tetap saja..."

Apa yang dikatakan Noel bisa dimengerti, tapi tetap saja itu sedikit memberatkan Irene. Namun, Noel juga tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur. Noel tersenyum puas hanya ketika Irene mengangguk.

Belum lama ini, Noel mengatakan bahwa dia keras kepala, tetapi Irene berpikir bahwa Noel lebih keras kepala daripada dirinya sendiri. Irene ingin berbicara, tetapi Noel memotongnya.

"Hanya ini yang bisa saya tawarkan. Tolong beri tahu saya jika ada yang ingin Anda tambahkan,Irene. "

Mendengar kata-katanya, Irene mencoba memikirkannya. Namun, sebagian besar hal yang sudah dimasukkan sudah cukup. Dia menemukan bahwa tidak ada lagi yang perlu ditambahkan.

Tiba-tiba Irene berteriak. Tapi kemudian, dia bertanya-tanya apakah dia benar-benar bisa mengatakan apa yang ada di pikirannya. Namun, dia memutuskan bahwa tidak ada yang salah dengan memastikannya.

Irene berhasil membuka bibirnya dengan wajah merah dan kata-kata memalukan di puncak bibirnya terlontar.

"Bagaimana hubungan antara suami dan istri bisa..."

Noel memiringkan kepalanya ketika Irene sepertinya sulit mengatakan apa yang ingin dia katakan.

"Bagaimana bisa hubungan antara suami dan istri? Ketika kita menikah, kita pasti akan menjadi suami istri. Tepatnya, sejak kita mengisi formulir pernyataan pernikahan..."

"Bukan itu!"

Irene segera berteriak. Wajahnya sangat panas. Saat Noel hendak bertanya kembali, dia juga menyadari apa yang dia maksud dengan 'hubungan suami istri'.

"..."

"..."

Keheningan pun terjadi di antara mereka. Tak satu pun dari mereka tertarik pada hubungan romantis atau kehidupan malam, jadi mereka kesulitan menjawab pertanyaan itu.

Lebih jauh lagi, situasinya lebih memalukan karena Noel telah salah mengerti apa yang dimaksud Irene untuk sementara waktu.

"... Eh. Saya belum memikirkan itu, tapi kita bisa membicarakannya nanti. Apakah itu baik?"

"...Ya."

Irene menjawab dengan suara kecil. Noel terbatuk dan melambaikan tangannya. Seolah-olah dia sedang mencoba untuk memurnikan suasana canggung yang telah dinodai oleh konotasi memalukan dari percakapan mereka.

"Apakah ada hal lain yang ingin Anda tambahkan selain itu ..."

"...Saya kira tidak demikian."

"Kalau begitu, akan seperti ini. Apakah Anda baik-baik saja dengan ini? "

"Ya..."

Namun, suasana canggung di antara mereka tidak memudar dengan mudah. Irene mengipasi wajahnya dan Noel tidak bisa memaksa dirinya untuk menatap langsung ke arah Irene.

Kemudian, setelah membuat kontrak lain sehingga mereka memiliki masing-masing, masing-masing dicap dengan tanda tangannya. Dengan demikian, kesepakatan itu disegel, Irene mempelajari kontrak terakhir.

Kemudian dengan segala kesungguhan, kata Noel.

"Saya bermaksud untuk menyimpan kontrak di tempat yang aman yang tidak bisa disentuh siapa pun. Aku akan menyembunyikannya di tempat yang hanya kau dan aku yang tahu. Kita akan mengeluarkan kontrak lagi pada hari Anda dan saya mengakhiri hubungan kami. "

****