The Kind Older Sister Is No More

Bab 48

"Tidak apa-apa. Anda tidak perlu khawatir tentang itu. "

Kristen Hebat menggelengkan kepalanya pada kata-kata Irene karena dia pikir Irene berterima kasih padanya karena mengizinkannya tinggal di rumah ini.

Sebenarnya, arti sebenarnya mengapa Irene berterima kasih padanya adalah karena dia telah membuka hatinya untuknya. Dia juga ingin berterima kasih padanya karena mencoba menjangkau Noel.

Tapi sepertinya tidak perlu mengatakan itu. Jadi, dengan kata-kata tak terucap yang terngiang di tenggorokannya, Irene meninggalkan ruangan bersama Noel.

Tidak seperti ketika dia masuk, Irene merasa nyaman ketika dia keluar.

"Lebih dari yang kukira..."

Irene menoleh ketika dia mendengar suara lega Noel. Kemudian, Noel berkata dengan sedikit tersenyum.

"Aku senang kakekku menyukaimu lebih dari yang kukira."

Irene samar-samar menyadari hal itu dari sikap kakeknya yang baik, tetapi ketika Irene mendengar ucapan itu darinya, dia yakin.

Noel mengambil langkah pertama setelah menutup pintu dan Irene berjalan di belakangnya. Tom kemudian datang dan memberi tahu mereka bahwa kamar baru untuk Irene sudah siap dan membawa mereka ke sana.

Setelah masuk, Noel menyuruhnya meninggalkan mereka karena dia ingin berduaan dengan Irene, di mana Tom menunjukkan ekspresi penasaran. Namun, dia menurut dan kemudian melangkah keluar dengan tenang.

"Sekarang aku punya sesuatu untuk dipastikan denganmu."

Irene mengangkat alisnya pada pernyataan samar Noel dan mendorongnya untuk melanjutkan.

Noel mengambil selembar kertas dan pena dari meja dan kemudian menuju ke meja.

"Apakah Anda ingat apa yang saya katakan kepada Anda bahwa saya ada hubungannya dengan Anda?"

"Ah iya."

Irene mengangguk lugas pada pertanyaan Noel. Tidak mungkin dia bisa mengingat apa yang dia dengar saat di lorong. Tidak memperhatikan ekspresi kosongnya, Noel terus berbicara.

"Sungguh, itu bukan masalah besar. Hanya saja kita harus menetapkan beberapa aturan untuk melanjutkan hubungan kontrak antara Anda dan saya ini. Jadi, saya sedang menulis kontrak."

"Kontrak?"

Irene mengedipkan matanya. Kemudian, Noel menganggukkan kepalanya terlambat padanya.

Itu dasar dan penting untuk menyusun kontrak sebelum dilaksanakan. Alasannya adalah untuk tidak membuat orang lain merasa tidak nyaman dengan perubahan mendadak atau perubahan hati.

Tentu saja, Irene tidak menyangka bahwa perubahan seperti itu akan terjadi pada dirinya dan Noel, tapi ada baiknya untuk memastikan semuanya.

"Pertama-tama, tujuan kontrak kita."

Irene mengangguk pada kata-kata Noel.

"Bagi saya, itu untuk menjadi Grand Duke, sedangkan bagi Anda, itu adalah untuk memutuskan hubungan dari keluarga Anda."

Meski Irene telah memenangkan hati Great Kristen, Noel belum mengambil alih gelar tersebut. Dan meskipun Irene telah meninggalkan rumahnya, dia masih dalam keluarga Chase. Dengan demikian, kedua tujuan mereka dapat dicapai melalui pernikahan.

"Itulah tujuan kontrak, tetapi masih banyak yang harus diputuskan."

Noel mulai menulis. Kata-kata 'Klausul 1' muncul dengan elegan dengan tinta hitam di atas kertas.

"Kami tidak bisa langsung memutuskan hubungan kami hanya karena kami sudah menikah, dan tujuan kami telah tercapai. Itu karena mata di sekitarnya. Jika diketahui bahwa kami telah menandatangani pernikahan kontrak untuk meninggalkan rumah keluarga Anda dan bagi saya untuk mewarisi gelar, kami berdua akan berada dalam masalah.

"Jika itu masalahnya, maka ..."

"Saya mengatakan perceraian tidak mungkin sekarang. Setidaknya selama dua tahun. Kita harus tetap menikah selama dua tahun. Dengan kata lain, kamu tidak bisa putus denganku bahkan jika kamu membenciku.
Apakah itu baik untukmu, Irene?"

"..."

Irene terdiam sejenak. Dia tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Noel. Sebenarnya dia merasa rumit. Dia memikirkannya, dan dia tahu pasti, akan sangat sulit untuk memaksakan hubungan dengan seseorang yang kamu benci. Namun, ...

"Tidak apa-apa."

"Tolong pikirkan sedikit lagi ..."

"Tidak mungkin aku membencimu Noel."

"..."

"Saya pikir kita akan menjadi cukup dekat saat itu."

Mendengar kata-kata Irene yang tak terduga, Noel menatapnya dengan tenang. Dia tahu bahwa Irene telah berubah sejak dia pertama kali bertemu dengannya. Tidak seperti dulu, ketika Irene tampak terburu-buru dan putus asa, dia sekarang tampak cukup nyaman.

Kegugupannya telah hilang. Noel merasa sedikit senang mengetahui dia memainkan peran besar dalam hal ini. Memikirkan itu, Noel tersenyum dan menjawabnya.

"Saya mengerti."

Kemudian, dia berbicara dengan serius.

"Jadi, masa kontraknya dua tahun. Bahkan jika kamu berubah pikiran sebelum itu, kamu tidak dapat melanggar kontrak, Irene."

Irene mengangguk pada kata-kata Noel. Dia sepenuhnya menyadari itu. Setelah melihat persetujuannya, Noel terus berbicara.

"Kalau begitu, ini tergantung pada persetujuanmu. Harap jujur ​​dan bicaralah dengan saya jika Anda keberatan dengan ini. "

"Apa itu?"

****