⚠️⚠️WARNING⚠️⚠️
BxB Area!
Cerita ini tentang seorang pemuda berumur 22 tahun yang menanggung semua harapan orang tuanya...
Menanggung beban sejak ia terahir ke dunia, ekspentasi keluarga yang besar membuat ia menjadi anak yang tertekan d...
Sesampainya di kamar iya membereskan kamarnya yang telah di berantakin oleh Tn.Kanawut
"Brengsek... "
Ny.Kanawut menghampiri anaknya "Ibu akan berkerja lagi Gulf, dan kamu harus tetep kuliah agar kelak bisa membantu keluarga"
Gulf tidak menjawab, iya terus membereskan barangnya tanpa menatap ibunya, Gulf memberikan uang itu untuk kebutuhan mereka bukan untuk di berikan ke ayahnya yang kecanduan bermain judi.
"Bagaimana jika uang itu habis bu? Gulf tidak punya uang lagi jika tidak berkerja! Dan Gulf akan tetap fokus kuliah, jangan khawatir "
"Iya ibu mengerti... "
"Ibu tidak mengerti... " Gulf pergi meninggalkan ibunya dengan rasa kesal setelah membereskan barangnya
Gulf mengendarai motornya menuju bar untuk berkerja, dia harap tidak ada masalah lagi. Sesampainya di bar,Gulf berpapasan dengan Vegas dan berkata "Owhh kau masih ingin berkerja? "
"Maafkan aku... " ucapnya memohon
"Baiklah tidak masalah, tapi kau harus membayar jam mu yang kemarin, jadi aku harap kau mengerti "
"Dan satu lagi kita akan kedatangan banyak tamu terhormat di bar ini, jadi lakukanlah yang terbaik" ucap Vegas lagi lalu berjalan pergi meninggalkan Gulf yang menatap sekeliling
"Mahasiswa seperti dia adalah pemilik bar ini? Uhh bagaimana bisa? " ucapannya terhenti karena kedatangan temannya yang bernama Kao
"Kau sakit Gulf?soalnya kemarin aku tidak melihat mu masuk kerja? " tanyanya sambil menyiapkan keperluan untuk nanti malam
"Tidak... Hanya ada masalah sedikit" jawabnya
"Memangnya akan ada pesta di sini? " Pertanyaan Gulf mendapat gelengan dari Kao
"Tidak ada, hanya akan ada ketegangan di sini " candanya yang tidak di tanggapi oleh Gulf
"Aku serius... Kau pernah dengar anggota mafia gak? "
"Hmm aku pernah nonton di TV, "
"Bukan teman, ini sungguhan! Jadi kita harus berhati-hati"
"Iya baiklah" jawab Gulf mengangguk
Mereka menuju ruangan yang akan di jadikan tempat rapat di bar ini, sesampainya di ruangan Gulf tercengang melihat ruangan sebesar ini berada di bar. Dengan warna emas yang menyelimuti dinding serta sofa yang terlihat elegan dan mewah Tak lupa dengan lampu yang bersinar seperti berlian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo... " Kao dan Gulf menyiapkan semuanya
Setelah selesai mereka turun kebawah untuk membersikan diri agar terlihat rapi di depan para tamu bosnya itu, dan tentu agar tidak mengecewakan.
"Kau mandi duluan nanti aku menyusul dan baju mu ada di lemari" ucap Kao membuat Gulf tercengang
"Di sini ada tempat mandi? Woww... " kagumnya yang di angukin oleh Kao
