Chapters 30

635 57 0
                                    

Setelah mencuci muka, Apo segera keluar dan semakin terkejut saat melihat Gulf bertelanjang dada dengan menggunakan celana pendek miliknya.

"Pinjam celana mu ya! " Ucap Gulf dan berbaring di kasur

"Sudah di pakai baru minjam hiss... " Apo ikut berbaring tanpa melihat mata Gulf

Saat Gulf mulai memejamkan matanya untuk mengistirahatkan tubuh lelahnya itu, Tiba-tiba Apo berkata "Apa yang kau katakan saat itu benar? "

Gulf membuka matanya, merasa bingung dengan ucapan Apo

"Tentang kau telah tidur dengan Mew? " Apo menatap kearah Gulf

Pemuda itu masih diam dan bingung akan menjawab apa.

"Maaf maaf, lanjut saja tidurnya... Aku akan keluar sebentar" Apo berjalan pergi untuk menenangkan diri tanpa mendengar jawaban Gulf terlebih dahulu

Gulf berpikir jika ada yang aneh dengan sahabatnya itu, tapi Gulf tidak tahu apa yang membuatnya bertingkah aneh seperti itu.

"Apa yang sedang ku pikirkan! " Apo pun merokok di luar rumah untuk memenangkan diri

Gulf menatap Apo dari arah jendela kamar lalu bergegas pergi untuk tidur karena kelelahan, ia menjatuhkan tubuhnya dengan asal lalu tertidur lelap seperti bayi tanpa berpakaian.

Tidak lama dari itu Apo memasuki kamar dan langsung membenarkan cara tidur Gulf, ia menyelimuti sahabatnya itu dan tersenyum

"Aku akan melindungi mu bagaimana pun caranya... " Ucap Apo yang menyusul Gulf ke dalam mimpi

.
.
.
.
.
.

Pagi hari di Thailand, semua orang sibuk dengan aktivitas masing-masing untuk memulai pagi yang cerah ini.
Sementara itu di kediaman keluarga Suppasit, Kevin berjalan menyelusuri mansion mewah tanpa Juyeon sadari.

"Sepertinya aku pernah kesini" Kevin berusaha mengingat

Saat berada di kolam renang, ia melihat dua wanita yang asik berenang bersama. Saat ingin menghampiri langkahnya terhenti karena Juyeon memanggilnya

"Sedang apa? Ayo latihan! Kita tidak ada waktu" Kevin dan Juyeon pun pergi

Sedangkan dua wanita itu adalah Rose dan Davika, karena semalam Nani membawa Davika ke rumah ini bersama Rose agar dia bisa langsung istirahat.

"Apa yang kau lihat? " Tanya Rose

"Aku melihat Juyeon bersama seseorang" Jawab Davika

"Mungkin pengawal baru ayah ku" Rose melanjutkan berenangnya yang di ikuti Davika

Cukup lama berenang, aktivitas mereka terhenti saat melihat kehadiran Mew "Kak! "

"Hmm? "Ucap Mew yang menjawab dengan nada lesu

"Kau sakit? " Tanya Rose yang beranjak dari kolam renang untuk melihat keadaan kakaknya itu

"Tidak, kakak hanya lelah... " Mew berjalan menuju kamarnya meninggalkan Rose dan Davika

Mew membaringkan tubuh lesunya, matanya sayup seperti orang sakit. Kemungkinan Mew sekarang ini lagi sakit atau hanya lelah saja?
Ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Menikmati setiap air hangat yang membasahi tubuhnya, setelah selesai Mew keluar dan mengunakan handuk.

"Kau? " Mata Mew tertuju pada seseorang yang ternyata Davika

Davika berada di kamar Mew, yang masuk tanpa izin. Davika seperti ingin menggoda Mew, tapi kenapa?

.
.
.
.
.
.

Flashback satu hari yang lalu

Saat Davika akan bertemu dengan Mew di bar Vegas bersama Rose. Ayahnya menyuruh Davika agar menggoda Mew jika ada kesempatan dan relakan tubuhnya untuk pemuda itu.
Karena Tn Hoorne menginginkan anaknya menikahi Mew secepat mungkin untuk sebuah harta.

LOSER HOME (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang