Chapters 46

673 64 9
                                        

Gulf berjalan kearah kamarnya, mengemasi semua barang dan bergegas pergi? Dia menghubungi seseorang untuk menyiapkan sebuah rumah yang tidak seorang pun akan tahu keberadaannya.

Tapi langkahnya terhenti dan membatalkan perintah yang ia berikan kepada temannya itu.

"Kenapa aku harus lari? "

"Aku akan menghadapi semuanya sendirian, meski tidak satupun orang mau membantu ataupun mempercayai ku! "

Gulf kembali menata barang-barangnya dan membaringkan tubuh lelahnya di ranjang, mengabaikan rasa sakit di tubuh nya dan segera tertidur

Sementara disisi lain, Rose terbangun dari tidurnya dan menangis karena kehilangan ayahnya yang terus di tenangkan oleh Davika,

Bahkan acara ulang tahun dan juga pertunangan nya hancur karena kematian Tn Suppasit yang terjadi begitu saja.

"Hiks Davika... Ayah ku! " Isak Rose yang dipeluk oleh Davika

"Ayah ku Davika hiks..."

"Rose jangan begini, kau harus tegar... Masih ada kakak mu dan kami" Ucap Davika yang terus berusaha menenangkan Rose

Tidak lama dari itu Mew masuk dan menatap kearah Rose yang masih terus-terusan menangis, setelah melihat adiknya yang masih Davika coba tenangkan. Mew kembali menghubungi Gulf, dia khawatir tentang keadaannya.

Tapi sayang panggilannya tidak di jawab oleh Gulf "Kenapa aku seperti ini...? "

Mew menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri, dia adalah pimpinan para mafia sekarang yang mengantikan ayahnya. Jadi banyak beban yang akan Mew tanggung

Disisi lain, Nenek Apo menemui cucunya itu di kamar. Ia menatap kearah Apo bingung "Kenapa kau melakukan itu Po? Dia adalah sahabat mu... "

"Kau tahu kan, dia sudah terlalu banyak menahan kesedihan... Nenek hanya tidak ingin kau kecewa" Ucap Nenek Apo yang duduk disebelah cucunya

Apo hanya diam memainkan laptop tanpa menjawab ucapan neneknya itu.

"Nenek tidak akan membiarkan Joong menghukum Gulf! Nenek akan melindungi nya... " Ucapan nenek Apo terpotong

"Kalau begitu anggap saja dia cucu mu nek! Dan lupakan aku! " Teriak Apo yang berdiri dan berteriak ke nenek nya

"Kau sungguh kekanak-kanakan Po! Jika kau ingin menyesal suatu saat nanti maka lanjutkan lah" Nenek Apo berjalan keluar meninggalkan Apo sendirian

Apo menatap kearah ponselnya menghubungi Mile untuk bertemu di suatu tempat dan langsung disanggupi oleh Mile. Mereka pun bertemu di sebuah restoran Thailand

"Apa yang ingin kau katakan? " Tanya Mile sambil menikmati minumannya

"Apa rencana ini akan berhasil? " Tanya Apo ragu

Mile tersenyum kearah Apo "Tentu! Dan saat itu tiba aku akan membawa Kevin kepada dirimu... "

Apa itu? Apa yang Apo dan Mile rencanakan? Hingga mengorbankan Gulf?

"Kau menyukai Gulf kan? " Tanya Mile yang membuat Apo terdiam

"Maka dari itu kau membuat Gulf menjadi tersangka agar Mew membenci dirinya...dan agar Gulf menjauh dari Mew" Ucap Mile lagi

Ya, Apo melakukan itu agar Mew membenci Gulf dan menjauh darinya. Bahkan jika Mew akan membunuh Gulf, Apo akan melindungi sahabatnya itu bagaimana pun caranya

"Huh aku akan membantu mu... But"

"Kau harus membunuh Mew saat berada di pelabuhan karena satu bulan lagi pengambilan barang haram itu akan dilakukan! " Ucap Mile yang melihat Apo

LOSER HOME (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang