Saat Gulf membuka pintunya, ia terkejut ternyata itu bukan Kevin. Melainkan Mew, tapi bagaimana bisa? Bagaimana bisa ponsel Kevin berada di tangannya? Itulah yang dipikirkan Gulf
Ia menghampiri Mew dan meraih kerah bajunya, menatap pria itu dengan emosi "Apa yang kau lakukan kepada adik ku huh? "
"Dimana dia...? " Teriak Gulf dengan emosi
"Tenanglah baby, aku akan memberitahu mu... Tapi bisakah kau menghiburku? " Mew mengelus wajah mulus Gulf dengan tatapan layu, sepertinya dia sedang mabuk
"Apa yang kau inginkan huh? "
Mew menarik nafas panjang "Aku kehilangan orang tua ku lagi, bahkan sekarang... Aku merasa sedih tapi aku tidak bisa menangis"
"Aku... Merasakan kesedihan ini tapi tidak tahu caranya meluapkannya, aku hanya bisa meluapkan emosi ku! " Mew menatap Gulf yang membuatnya mendekatkan bibir mereka hingga saling menyentuh
Gulf mencoba melepaskan namun dihentikan oleh Mew "Hanya sekali ini saja... Tolong hibur aku! "
Gulf diam, dulu dia juga merasakan sakit yang sama setelah kematian kedua orang tuanya. Bahkan dulu Gulf memohon kepada Mew agar menghibur dirinya dan sekarang ini terjadi kepada Mew.
Kenapa? Kenapa Gulf tidak menolak setiap ciuman yang Mew berikan, bahkan Gulf hampir melupakan tujuannya untuk menemui Kevin yang entah dimana keberadaannya sekarang.
Nghttt...
Hmpttt...
Mew terus mencium Gulf hingga pria itu menepuk dadanya karena kehabisan nafas, Mew yang menyadarinya langsung melepaskan ciuman mereka dan beralih ke leher Gulf, memberi tanda kepemilikannya.
"Mew... Hmptt pe-l-an nghtt ahhh" Gulf hanya bisa mendesah
"Baby, kau benar-benar sexy... " Mew mengecup hidung Gulf dan menatap matanya lalu melanjutkan aktivitas olahraga di sore hari
Sementara di luar ruangan ternyata Apo berada di sana mendengarkan desahan demi desahan yang Gulf keluarkan, ia memegangi dadanya yang sesak. Sungguh sakit sekali
Apo tidak bisa bernafas menahan emosi yang ia rasakan, ia memukuli dadanya yang sesak "Sakit sekali... "
"Bos! " Bawahan Apo yang melihat keadaannya mencoba untuk membantu dan segera membawanya pergi menjauh dari tempat hiburan itu
"Sakit... Rasanya sakit sekali" Apo masih memukuli dadanya yang membuat anak buahnya semakin panik
"Bos! Diaman yang sakit? "
"Apa yang terjadi? " Tanya Mile yang tiba-tiba ada di tempat itu
Ia melihat keadaan Apo yang kesulitan bernafas, dadanya terasa sesak. Apo terus-terusan memukul dadanya yang membuat Mile bertindak.
Hmppp
Mile mencium Apo , memberikan udara agar dia bernafas. Semua bawahan mereka langsung memalingkan wajahnya.
Mile mencoba memberikan nafas buatan untuk Apo, agar dirinya bisa kembali bernafasSetelah nafas Apo normal, ia mendorong tubuh Mile hingga terjatuh "Apa kau gila huh? "
"Aku hanya membantu! " Jawab Mile berdiri membersihkan celananya yang kotor
"Sial... Aku tidak butuh bantuan mu! " Apo pergi bersama bawahannya mengabaikan Mile
Mile hanya diam melihat kepergian Apo "Dia kenapa? seperti melihat setan saja! "
Mile berjalan masuk menuju tempat hiburan untuk mencari keberadaan Mew karena disuruh oleh Vegas untuk menjaganya
"Haiss menyusahkan sekali! "
![](https://img.wattpad.com/cover/316855754-288-k520522.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSER HOME (End)
Random⚠️⚠️WARNING⚠️⚠️ BxB Area! Cerita ini tentang seorang pemuda berumur 22 tahun yang menanggung semua harapan orang tuanya... Menanggung beban sejak ia terahir ke dunia, ekspentasi keluarga yang besar membuat ia menjadi anak yang tertekan d...