Gulf mencoba menenangkan diri agar tidak mencurigakan
Ia membuka maskernya secara perlahan dan berjalan mundur agar Tn.Vachirawit tidak menyadarinya
Mereka pun menikmati pesta malam ini"Pelayan ambilkan saya Bir... " Ucap Tn.Metawin kearah Gulf
Gulf berjalan ke arah Tn.Metawin dengan cara menundukkan wajahnya agar tidak terlihat oleh Tn.Vachirawit ataupun Tn Hoorne
Tapi sayangnya usahanya tidak berhasil, karena tuan Vachirawit memperhatikan dirinya dan mengingat kejadian itu.
Ia berdiri dan menegakkan wajah Gulf"Kau...? " Gulf menelan ludah dan berusaha tetap tenang
Mereka semua heran melihat kelakuan Tn.Vachirawit yang tiba-tiba seperti itu "Apa Anda mabuk? " tanya Vegas
"Kau pria yang menghajar ku! Iya kan...? " Ucapan Tn.Vachirawit membuat mereka menatap ke arah Gulf termasuk Mew
"Ti... Bukan tuan aku" Ucapan Gulf terhenti saat Tn.Vachirawit menampar dirinya
"Apa yang kau lakukan kepada karyawan ku! " Vegas berdiri dari tempat duduknya
"Siapa yang menyuruh mu menghajar ku huh? " Teriak Tn.Vachirawit
Gulf hanya diam,ia masih butuh pekerjaan ini, Tn.Vachirawit pun memukul wajah Gulf hingga berdarah dan mereka semua terdiam
"Hentikan... " Mew berdiri berjalan menghampiri Tn.Vachirawit
"Kau tidak menghargai saya? "
"Acara ini rusak karena Anda! " ucapnya yang meraih kerah baju Tn.Vachirawit dan mengancam
"Tu... Tuan saya rasa dia mabuk lebih baik saya antar dia pulang" Ucap Tn.Metawin
"Saya permisi... " ucap Tn.Hoorne ikut membantu membawa Tn.Vachirawit , dan matanya menatap kearah Gulf
"Aku tidak mabuk!! Dia pria yang menghajar ku... " Teriak nya yang berlalu pergi
"Ahh bisa-bisanya dia berkerja sama dengan kita? " Ucap Juyeon
Kao menghampiri Gulf untuk mengobati lukanya dan meninggalkan para pimpinannya itu
"Saya permisi tuan""Kau baik-baik saja Gulf? "mereka berjalan keluar ruangan
"Aku baik-baik saja... "
"Apa yang terjadi dengan kakek tua itu, kenapa dia begitu lancang" Kao mengobati hidung Gulf yang mengeluarkan darah
"Aku baik-baik saja, kau boleh pergi aku ingin sendirian"
"Hemm baiklah jangan sedih itu bukan salah mu" Kao berjalan pergi meninggalkan Gulf
Gulf menatap sinis ke arah cermin"Bisa-bisanya pria tua seperti itu memukul ku"
Sementara itu di ruangan rapat mereka melanjutkan perbincangan tentang apa yang terjadi
Dan tidak lama dari itu bodyguard Mile memberikan sebuah berkas kepada atasannya dan pergi"Ummm... " ia memberikan berkas itu kepada Mew
"Itu data yang kau minta" Mile memperjelas ucapannya
"Data perusahaan? " Tanya Juyeon
"Data tentang wanita mungkin hahah" Jawab Vegas mengejek
"Biodata laki-laki... Dia menyuruh ku menyelidiki pria imut itu " Mile tersenyum dan meneguk Wine di tangannya
"Siapa...? " Tanya Vegas yang melihat Mew menulis sesuatu
"Apo Natawin " Vegas mengambil berkas dari tangan Mew setelah dia selesai memeriksanya
"Tidak ada yang spesial, kenapa kau menginginkan ini? "Tanya Vegas
"Aku seperti pernah melihatnya, apa kalian mengingat pembunuh bayaran yang berhati dingin itu? " Ucap Mew
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSER HOME (End)
Random⚠️⚠️WARNING⚠️⚠️ BxB Area! Cerita ini tentang seorang pemuda berumur 22 tahun yang menanggung semua harapan orang tuanya... Menanggung beban sejak ia terahir ke dunia, ekspentasi keluarga yang besar membuat ia menjadi anak yang tertekan d...