⚠️⚠️WARNING⚠️⚠️
BxB Area!
Cerita ini tentang seorang pemuda berumur 22 tahun yang menanggung semua harapan orang tuanya...
Menanggung beban sejak ia terahir ke dunia, ekspentasi keluarga yang besar membuat ia menjadi anak yang tertekan d...
Setelah melewati latihan yang begitu ketat dan tidak mengikuti pelajaran di sekolahnya hari ini. Kevin akhirnya mendapat tugas pertama bersama Juyeon mengawal tuan Suppasit menemui rekan yang akan di ajak berbisnis.
Awalnya Kevin sangat ragu, namun selalu di semangati oleh Juyeon yang selalu ada disampingnya. Mereka bersiap untuk pergi siang ini. Dengan mengunakan jas berwarna hitam berserta kemeja berwarna putih yang membuat mereka seperti seorang Mafia?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka menunggu Tn Suppasit di halaman Mansion dengan pengawalan yang ketat untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi.
"Kenapa beliau belum terlihat? " Tanya Kevin
"Aku tidak tau... " Jawab Juyeon
"Tn Suppasit memiliki dua anak kan? " Tanya Kevin lagi karena ia telah melupakan nama-nama keluarga ini
Juyeon awalnya engan memberi tahu tapi setelah melihat Kevin yang memelas dengan wajah imutnya itu, akhirnya Juyeon memberi tahu untuk terakhir kalinya.
"Kau harus mengingat! Aku tidak akan memberi tahu mu lagi"
"Baik bos... "
"Tn Suppasit memiliki dua anak, yang pertama adalah laki-laki bernama tuan Mew..."
"Tuan Mew ini nantinya akan menjadi pewaris keluarga Suppasit satu-satunya! "
"Sedangkan anak keduanya adalah perempuan yang bernama Rose... Dia hanya mewarisi kampus yang dimiliki oleh almarhum Ny Suppasit. " Juyeon menjelaskan secara rinci
"Kenapa warisannya tidak merata? " Tanya Kevin yang tidak sempat Juyeon jawab karena kehadiran Tn Suppasit
Mereka pun segera masuk ke mobil masing-masing lalu bergegas pergi menuju pertemuan. Awalnya yang akan pergi adalah Mew, tapi dia sedang istirahat dan ayahnya tidak ingin mengganggu.
Di perjalanan yang lancar tanpa halangan, akhirnya mereka sampai di sebuah gedung kosong tempat mereka akan melakukan bisnis.
Tn Suppasit turun dari mobil yang di ikuti oleh Nani dan pengawal lainnya. Nani selain teman Mew dia adalah kaki tangan tuan Suppasit yang sangat di percaya olehnya.