Aku update 2 part kali ini, semoga feel nya dapat. Bismillah...---
Happy Reading
---
Pukul 23.45
Suara dentuman musik menggema di ruangan penuh dosa ini. Decakan ciuman intim pun tak kalah terdengar nya di telinga lelaki yang sedang duduk meminum segelas alkohol di sofa yang minim akan cahaya.
Dia tidak sendiri, mereka bersama kedua temannya serta partner Seks dari mereka masing-masing. Tidak, Lelaki peran utama yang di sebutkan tadi masih sendiri. Berbeda dengan kedua temannya, dua lelaki itu sudah di kerumuni oleh 2 wanita seksi dan cantik.
"Kau manis sekali," racau Ziano sambil mengulum bibir merah terang wanita itu.
Nikmat, sangat nikmat!
Itulah yang dirasakan Ziano saat sekian lama tidak menginjakkan kakinya di tempat ini lagi. Berbeda dengan Samuel. Lelaki itu hanya bermain di leher wanita yang sedang sibuk meraba perut kotaknya. Entah mengapa sudah dua kali wanita itu menawarkan untuk berciuman namun Samuel menolak. Samuel lebih candu dengan bibir Celia. Setelah merasakan ciuman dari bibir Celia, Samuel sekarang banyak menolak ketika beberapa wanita menyentuh bibirnya.
Lio menghela napas melihat tingkah rakus kedua temannya. Saat ini Lio sedang tidak Mood. Banyak wanita malam yang singgah dan menawarkan one night stand, namun Lio menolak. Entahlah, biasanya juga Lio sudah menggempur wanita itu.
Dituangnya lagi sebotol absinthe. Minuman dengan kadar alkohol tertinggi kedalam gelas kristal. Iapun segera menyesapnya hingga tandas. Lio menengadah, sebelah tangannya terangkat menyentuh kening. Pusing sudah menyergap kepalanya.
"Haii honey!"
Lio menurun kan tangan saat seorang wanita telah duduk di pangkuannya.
Mata Lio menyipit, berusaha fokus menatap wajah wanita itu.
"Fely?" Panggilnya.
Wanita bernama Fely itu tersenyum bangga saat Lio mengenal nya.
"Iya honey. Syukurlah kau masih mengingat ku," ucapnya setelah mengambil kecupan dari bibir Lio.
"Kau apa kabar? mengapa menghilang dalam seminggu ini?"
Lio terdiam, seperti malas untuk berbicara. Tatapannya hanya fokus menatap wajah cantik di depannya.
"Aku dengar kau sedang tidak ingin di ganggu oleh teman-teman jalang ku disini. Benar begitu?" Tanya Fely dengan lengan yang mengalun di leher Lio tanpa lelaki itu cegat.
"Hm!"
Fely tersenyum lalu meraba dada Lio pelan. "Kenapa? apa kau sedang ada masalah lagi?"
"Tak perlu kau tahu."
Fely terkekeh mendengarnya. "Baiklah, jadi... aku datang tidak menggangu kan?" tanya nya lagi yang malah dibalas senyuman licik lelaki itu.
"Kalau ku bilang kau mengganggu bagaimana?"
Lio ingin menolak sentuhan Fely, namun melihat wajah dan tubuh primadona jalang satu ini. Membuat Lio berpikir dua kali. Sebab salah satu bitch ini adalah wanita berkelas. Biaya mahal dan pandai menyentuh membuat lelaki mesum rela mengeluarkan duit untuk membayar wanita itu. Jadi tentu Lio sulit juga melepaskan nya, apalagi wanita itu datang sendiri tanpa diminta.
"Ah sayang sekali, kau mungkin tidak akan bisa menolak ku bukan?" Ucapnya, dan kini kepala wanita itu maju mengecup leher Lio. Memberi tanda bibir disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYARAT
General FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA😉 --- Mixelio Xifer Jatmiko, Dendam penuh pada dirinya membuatnya berubah menjadi Lelaki pembunuh, Kasar, Arogan, dan berkuasa. Dia nekat melakukan seperti itu karena ingin membalas kematian keji Adik kesayangannya. Lio yan...