Pagi hari ini, Minho telah datang lebih awal ke klinik nya, tidak ada alasan lain selain menghindari Bangchan, ia juga telah memasakan sarapan untuk Jisung dan Bangchan. Menurutnya akan sangat canggung jika ia ikut sarapan di apartement.
Minho tak tahu kejadian kemarin malah berimbas banyak untuk hubungan nya dengan Bangchan, sepertinya menjauh adalah sifat alami semua manusia ketika merasakan tidak nyaman.
"Hahh" Helaan nafas terdengar dari belah bibir Minho, selama ini dia selalu bersikap dewasa, terkendali dan juga santun agar semua orang tidak melihat sisi pengecutnya ini. Tapi seorang Christopher Bang berhasil melihatnya.
Cklek
"Misi "
Minho membolehkan pandangan kearah pintu klinik yang terbuka, ia memang sedang berada di resepsionis klinik nya, menikmati kopi yang jarang-jarang ia konsumsi. Sedikit aneh juga dengan pengunjung yang mengucapkan salam juga ketika masuk.
Biasanya orang-orang nyelonong begitu saja seperti tidak memiliki etika.
"Hyunjin?" Tanya Minho memastikan orang dengan masker dan juga topi itu adalah sosok yang ia kenali.
Hwang Hyunjin dengan mata menyipit tanda tersenyum membuka masker dan topi nya, ia diberi waktu oleh Jeongin untuk pergi pagi karena jadwal nya lumayan padat, ia jadi anak baik dulu karena merasa bersalah pada Jeongin akibat kejadian semalam.
"Mau jemput Kkami bang" Ujar Hyunjin yang dibalas senyuman oleh Minho.
"Yaudah masuk aja ke ruangan rawat khusus hewan" Ujar Minho sembari berdiri dan melangkah terlebih dahulu dengan Hyunjin dibelakang nya.
"Bang, lo keliatan lesu. Habis ronde-an ya sama Bangchan?" Tanya Hyunjin membuat
langkah Minho terhenti, ia mendengus lalu melanjutkan kembali langkahnya."Jangan nafsirin hal yang gak mungkin deh Jin"
Hyunjin hanya berhehe ria, sedikit kebingungan karena biasanya Minho jarang sensi karena candaan nya, namun melihat reaksi Minho. Hyunjin bisa menebak sih jika mood pria itu tengah di mode mudah tersinggung jika menyangkut nama Bangchan.
"Mau cerita sebelum gua balik?" Tanya Hyunjin tatkala melihat Minho berbalik menghadapnya sembari mengangkat kandang Kkami. Minho terdiam, sedikit ragu mau bicara atau tidak.
"Ayolah, gua tahu masalah kita sama" Ujar Hyunjin yang membuat Minho mengernyitkan dahinya bingung.
"Sama?"
"Ini soal Jisung dan Bangchan kan?" Tanya Hyunjin, ia melanjutkan. "Masalah gua sama Jeongin juga karena Han Jisung"
"Lo ada masalah sama Jeongin?"
"Ya gitu deeh" Hyunjin meraih kandang Kkami lalu tersenyum. "Thanks ya, buat biaya nanti gua transfer"
Hyunjin berbalik, langkahnya membawa dirinya sendiri menuju pintu keluar ruangan Minho.
"Hyunjin tunggu!!"
Langkah Hyunjin berhenti. Ia menoleh kebelakang sembari bergumam sebagai respon.
"Bisa kita mengobrol sebentar?" Tanya Minho dengan ragu-ragu. Hyunjin membalikkan tubuhnya lalu tersenyum.
"Tentu"
┉┉┅┉┉┅┉┉┅┉┉┉┅┄┄┄┄┈•◦• • •◦(🥀)
"Eunghh"
Bangchan menghentikan jemari nya, ia memandang reaksi Jisung yang menegakan tubuhnya dimana posisi Jisung kini duduk di atas pangkuan nya, ia tersenyum kecil dan kembali melanjutkan kegiatan nya. Menarikan jemari nya diatas surai Jisung.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAYKIDS LOVE STORY2; 애 (OH) [✔️]
Fanfiction[lanjutan dari Book pertama Skz Love story; 30 days] Han Jisung pikir dia tahu dan sombong seolah-olah tahu segalanya. Pada akhirnya, itu semua hanyalah omong kosong. #pair Chansung ft Hyunsung