Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunwoo masih mengerucutkan bibirnya ketika pintu di depannya berhasil terbuka dengan kekuatan bahunya. Kedua tangannya berusaha menyeimbangkan koyakan kopi hangat dari dua mug di tangannya yang baru ia buat. Ia melanjutkan pandangannya, menatap Kihyun yang masih duduk di tepi tempat tidur menatap hujan di luar jendela kamar mereka. Hyunwoo otomatis tersenyum dibuatnya.
Dari samping seperti ini, ia diijinkan bisa melihat siluet wajah manis dari teman hidupnya yang beberapa tahun ini akhirnya memutuskan tinggal bersama dirinya, setelah Hyunwoo membujuknya entah berapa kali Hyunwoo tak menghitung. Yang jelas, akhirnya ia menang dan berhasil membuat Kihyun tinggal dengan dirinya. Karena baginya, terbangun dan tertidur melihat seseorang yang ia kasihi adalah sebuah kenikmatan yan tak ingin Hyunwoo lewatkan.
"Apa kau tidak punya baju lain?"
Pertanyaan sarkas tak serius dari Hyunwoo membuat Kihyun menoleh dan malah meluruskan kakinya sambil menarik bajunya seperti model iklan body lotion dan itu membuat Hyunwoo terkekeh. Kihyun selalu memiliki humor yang baik di matanya. Dunia yang tidak menganggap bahwa Kihyun lucu pun, bagi Hyunwoo akan tetap terlihat lucu, karena Hyunwoo yakin ia melihat Kihyun dengan tatapan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dan Hyunwoo melihat keindahan Kihyun yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.
"Bajumu nyaman kalau dipakai di rumah, Hyunwoo." ujar Kihyun sebelum menguap dengan menggerakkan kedua tangannya ke udara dan mendarat pada bulu halus kucing peliharaan yang tidur di sisi tempat tidurnya.
Hyunwoo makin terkekeh saat Kihyun sengaja menaikkan satu kakinya membuat baju Hyunwoo yang membungkus separuh badan Kihyun tersingkap dan menunjukkan kaki sintalnya yang terlihat lebih halus dari sebelumnya.
"Waxing?"
Kihyun mengangguk.
"Aku mencoba saran teman kemarin dan hasilnya bagus. Tidak sakit. Sekarang kalau kau kecup, tidak akan membuatmu seperti mengecup parutan kelapa, Hyunwoo." ujar Kihyun.
Hyunwoo yang sudah berdiri di dekat Kihyun tak bisa menahan tawanya karena ucapan Kihyun. Dan mereka berdua segera panik saat mug di kedua tangan Hyunwoo terguncang.
"Kau ingin membuat kopi ini tumpah di tempat tidur?" hardik Hyunwoo membuat Kihyun meringis dan segera mengambil salah satunya.
Kihyun kemudian menekuknya kembali kakinya seperti posisi semula. Membuat tempat bagi Hyunwoo untuk duduk di depannya.
"Thankyou..." Hyunwoo mengangguk. "Hmm... It's good!" sorak Kihyun dengan matanya yang membulat saat menyesap kopi buatan Hyunwoo.
"Told you... Merk yang ini lebih otentik rasanya."
