MELEKAT DI JIWA (SHOWHO)

288 21 3
                                    

ini fiksi, hanya bagian dari overhaluthinking yang terlewat karena rindu inspired by : Jaket Hoseok saat live 201115

***

Bagaimana Kita Tahu bahwa Kita Terikat Secara Emosional Pada Seseorang?

Orang yang terikat secara emosional mungkin merasa terhubung dengan orang lain berdasarkan perasaan atau emosi pribadi mereka. Beberapa orang mungkin merasa terikat pada orang lain setelah hubungannya berakhir. Beberapa mungkin memiliki hubungan emosional dengan orang lain tanpa menjalin hubungan, tetapi tidak menyadari bahwa mereka sangat jatuh cinta pada seseorang.

Kadang-kadang emosi seperti ini dapat menyebabkan kesedihan atau penolakan ketika salah satu menyadari yang lain tidak merasakan hal yang sama. Bagi sebagian orang, ini diterjemahkan menjadi "kebutuhan" yang mereka inginkan dari orang lain untuk merasa puas atau bahagia, dan jika perasaan itu tidak saling menguntungkan atau dikembalikan, mereka merasa sedih atau tidak diinginkan.

Hoseok sangat memahami perasaan ini. Ia mengerti dan mengecap dengan benar tentang suatu kelekatan. Bukan karena ia lebih sering menggunakan perasaannya lantas ia bisa mengerti dengan baik, tepi karena ada yang menunjukkan kelekatan adalah jenis anak cinta yang tak kalah menarik untuk di hidupi.

Adalah Hyunwoo, rekannya dalam satu grup dulu yang menunjukkan bahwa eksistensi sebuah kelekatan itu ada. Adalah Hyunwoo yang memastikan "kebutuhan" yang Hoseok inginkan dari orang lain untuk merasa puas atau bahagia, terpenuhi dan selalu merasa diterima dan diinginkan.

Hoseok yang selalu memiliki garis yang tegas dalam hal yang menyangkut perasaan, harus berkenalan tentang rasa unik lain yang tetap terjalin meski tanpa benang yang jelas sebenarnya. Karena apa yang diharapkan dari orang-orang seperti mereka. Emosi sudah tersalur saja, merupakan bagian dari privilage yang tak mudah didapatkan sembarang orang apalagi public figure seperti mereka.

Dan dengan Hyunwoo, ia menemukannya rasa dan warna baru ini. Dengan Hyunwoo ia melihatnya, dengan Hyunwoo ia mengecap dan merasa, dengan Hyunwoo ia menghidupinya.

Hoseok tak jarang akan tersenyum atau bahkan tertawa sendiri saat mengingat pada satu waktu, saat mereka duduk bersama dalam suatu tepat makan siap saji. Ia ingat bagaimana Hyunwoo malam itu menunjukkan bias warna yang tak pernah Hoseok lihat sebelumnya.

---

"Kau tahu aku mengasihimu, Hoseok-ah." Ujar Hyunwoo saat itu.

Hoseok yang meniup setusuk odeng panas menoleh cepat menatap Hyunwoo. "Hyunwoo-"

Hyunwoo saat itu merapatkan jaketnya untuk mengurangi hawa dingin yang menyapa mereka. "Bukan mengasihi yang asal bicara, Hoseok-ah, tapi aku sungguh mengasihimu yang rasanya, kau harus berada denganku supaya aku tidak tumbang."

---

Hoseok selalu tersenyum setiap mengingat satu malam tidak romantis namun justru melebur benteng canggung diantara mereka. Dititik itulah Hoseok tak segan untuk bersandar, tak segan menjadikan Hyunwoo pilar, dan tak segan berbagi rasa ataupun keluhan kepada Hyunwoo.

Dan demikian juga dengan Hyunwoo yang berlaku sama dengan dirinya. Berjalannya waktu, mereka mulai terkait satu sama lain tanpa sebuah perjanjian atau persetujuan yang jelas.

Satu-satunya yang jelas adalah, Hoseok membutuhkan Hyunwoo, dan sebaliknya.

Hoseok mulai saat itu mengerti, terikat pada orang lain secara emosional menandakan ia harus perlu belajar lebih banyak tentang Hyunwoo dan bagaimana menghargai satu sama lain. Berusaha untuk membangun keseimbangan dalam sebuah 'hubungan'.

GOOD MORNING (MONSTA X ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang