GOOD MORNING (MONSTA X ONESHOT)

LOVE (SHOWKI)

✳ ✳ ✳ ✳ ✳

"Selamat makan...", ucap Kihyun bersamaan dengan teman sekantornya.

"Kau akan lembur lagi, Ki?"

Kihyun dengan Earpods yang menempel di telinganya hanya bisa tersenyum kepada senior di radio tempatnya bekerja. "Eoh, aku harus menyelesaikan pekerjaan ini.", ucapnya sambil mulai memakan makanan yang ia pesan tadi.

"Ey... kau sebaiknya pulang. Lagi pula ini weekend.", ucap seniornya sambil menunjuk Kihyun dengan sumpitnya.

"Benar! Mengapa Kihyun Hyung suka sekali menghabiskan waktu untuk bekerja?", timpal salah satu juniornya.

Kihyun terkekeh. "Aku hanya sedang tidak ada acara...", jawab Kihyun santai.

"Kalau aku tidak pulang saat weekend, istriku pasti sudah melemparku dengan segala hal benda di dekatnya."

"Benar, Hyung, kekasihku pasti juga akan meninggalkanku kalau aku mengacuhkannya saat weekend. Dia akan mulai mengomel, 'Oppa! Kau jahat! Oppa kau ini! Oppa kau itu'."

Kihyun hanya tersenyum sambil memakan makanannya saat menyimak kedua rekan kerjanya itu. Hubungan dengan komitmen memang kadang sangat lucu, kadang kita akan mengeluh dengan sikap pasangan kita namun tetap saja itu tidak membuat kita meninggalkan pasangan kita, justru kadang asam manis itu membuat hubungan terasa semakin hangat. Kihyun semakin tersenyum memandangi makanannya.

"Tapi Hyung—"

"Hm?", jawab Kihyun beralih menatap keduanya.

"Apa kau belum mempunyai kekasih?"

Pertanyaan tiba-tiba itu membuat dada Kihyun berdetak tak karuan. Ia berusaha sekeras mungkin untuk menahan senyum dan malunya. Hawa panas menjalar dari dadanya membuat telinga dan pipinya memerah.

"Aigo! Uri Kihyunnie ternyata sudah punya kekasih??"

"Benarkah?? Benarkah, Hyung??"

Kihyun sekuat tenaga menahan senyumnya dan memasukkan makanan ke mulutnya. Ia mengangguk.

"YAAAA!!! Aku tidak menyangka ada yang mau denganmu Hyu—AKK!"

"Jangan asal bicara kau ini. Kihyunie itu sangat menggemaskan. Mana mungkin tidak ada yang mau dengannya?"

Kihyun tertawa terbahak. Ia tidak menyangka menahan tawa dan malu bisa separah ini akibatnya. "Aigoo..", ucap Kihyun sambil mengusap airmata di ujung matanya.

"Hyung, pipimu memerah."

Kihyun menangkup kedua pipinya. "Benarkah?", tanyanya yang di iyakan oleh anggukan kedua temannya.

"So, cerita! Ayo cerita!!"

"Bwoo....", ucap Kihyun melanjutkan makannya.

"Tentang kekasihmu. Palli palliii..."

Kihyun menggeleng, "Sihreo..."

"Yaaa... Hyung..."

Kihyun terkekeh melihat temannya yang frustasi. Ia membetulkan kembali Earpodsnya yang terasa longgar di telinganya.