Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu karena kau kesepian dan dia memberimu perhatian. Dia mungkin menghujanimu dengan pujian. Dia tahu cukup baik tentangmu dan apa yang kau sukai, dan ia menawarkan perhatian ini tanpa kedok harapan yang dapat dibawa oleh cinta. Ah, Tapi Minhyuk tidak seperti itu.
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena ketika kau jatuh, kau berisiko tidak memiliki jaring untuk menangkap dirimu sendiri. Dialah yang bersamamu menghadapi masalahmu. Dan saat kau memutuskan untuk berjalan bersama, itu adalah hari dimana kau harus menjadi baik-baik saja dengan situasi yang berpotensi menjadi masalah bagi satu sama lain. Yaitu kau berisiko kehilangan kekasih dan teman sekaligus. Ah, Tapi mungkin dengan Minhyuk akan berbeda.
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena saat ini lebih sulit untuk menemukan teman sejati daripada mencari kekasih. Orang-orang yang terus-menerus mendukungmu mungkin kurang dari selusin. Mereka membutuhkan waktu untuk menemukan, memelihara, dan menjaga kehidupan bersamamu. Jika kau cukup beruntung untuk memiliki tumpangan hari ini, kau tidak boleh merusaknya. Tapi, Apakah menyukai Minhyuk artinya merusaknya?
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena kau terlalu mengenal mereka. Kau tahu apa yang membuat mereka tergerak. Kau tahu bagaimana dia menangani urusan hati. Dan karena ini, tidak salah kan jika semakin menyukai Minhyuk?
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena selama ini kau sudah mengenalnya, dia tidak pernah memperlakukanmu seperti opsi. Tapi selama ini, Minhyuk selalu menjadikannya sebagai prioritas. Lalu apa masalahnya?
Kau menyaksikannya menjalani hidupnya, mendengarkan ketika dia berbicara dengan santai tentang orang-orang yang ia temui, memberi nasihat tentang kehidupan. Lantas, itukah sebabnya tak boleh mencintai Minhyuk?
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena melihat dia memilih orang lain akan terus menghancurkan hatimu selama kau membiarkannya. Maka dari itu, tak bolehkan Hyungwon melangkah lebih dulu?
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena dia sudah menjadi dirinya yang terbaik bersamamu. Dia tidak akan merasa tidak aman karena kau sudah tahu semuanya. Dia tidak berusaha menjadi versi dirinya yang dipoles setiap saat karena kau melihat dari depan. Kalian berdua tidak akan pernah lebih asli dari dirimu sekarang. Bukankah itu lebih baik dan akan lebih mudah?
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena kalian berdua terlalu mirip. Kalian memiliki banyak kesamaan. Dan terlepas dari ini, kau masih menemukan cara untuk mengalah pada hal-hal kecil yang dia lakukan yang benar-benar membuatmu gelisah. Jauh lebih dari yang seharusnya. Lalu, Apa salahnya itu?
Jangan jatuh cinta dengan sahabatmu, karena kau tahu kau dapat menemukan seseorang yang lebih cocok untukmu-
"TIDAK MUNGKIN."
Minhyuk yang berdiri di depan kasir minimarket menoleh ke arah Hyungwon. "Apanya?"
Sadar ia terlalu keras menyuarakan isi kepalanya, Hyungwon tertawa kikuk. "A-aniya."
"Kau aneh sekali." gumam Minhyuk menyerahkan kartu kepada petugas kasir di depannya, sementara Hyungwon membawa beberapa kantung plastik belanja di depannya dan berjalan keluar menunggu Minhyuk menyelesaikan transaksinya.
Hyungwon diam saat Minhyuk menyodorkan lolipop kepadanya setelah keluar dari minimarket. Melihat pemberiannya tak segera diterima, Minhyuk membuka bungkus lolipop yang dibelinya tadi dan memasukkannya begitu saja kepada Hyungwon sebelum mulai berjalan mendahuluinya.
"Kau memikirkan apa?" Tanya Minhyuk saat Hyungwon berhasil menyusul langkahnya.
"Huh?"
Minhyuk memasukkan tangannya di saku saat angin malam berhembus menerpanya.
"Kau tadi diam saja, ku ajak bicara hanya mengangguk-angguk saja... Tapi kau melihatku seolah sedang menuduhku melakukan sesuatu.", Protes Minhyuk.
Hyungwon yang tertangkap basah absen dari pikirannya tadi terkekeh. "Ya, memang kau sedang melakukan kesalahan."
Hyungwon menoleh saat mendengar Minhyuk menghentikan langkahnya. "Wae?"
Minhyuk memiringkan kepalanya berusaha berpikir. "Apa karena aku bilang sesuatu tentang Joohoney tadi?"
Hyungwon terkekeh. Ia menyatukan kantung plastiknya pada satu tangannya sebelum mendekati Minhyuk dan meraih pundaknya, mengajak namja bersuara huski itu untuk melanjutkan langkahnya.
"Bukan tentang itu..."
"Lalu tentang apa?" Seolah sudah terbiasa, Minhyuk berjalan dengan nyamannya membiarkan Hyungwon mendekap pundaknya.
"Kau bersalah karena sudah mencuri hatiku."
Satu tinjuan ringan sukses mendarat di perut Hyungwon, membuatnya terkekeh menatap ekspresi wajah sahabatnya itu.
"Jangan bercandaaaa"
"Aku serius. Aku kan sudah sering bilang aku menyukaimu" ujar Hyungwon kembali merangkul Minhyuk dan melanjutkan langkah kaki mereka.
"Hais...Kalau mau bercanda besok saja."
"Oh? Jadi kalau besok diterima ya?"
"Wonnieee...!!"
"Yes?" Jawab Hyungwon terkekeh.
"Hah... We are - BI i ES TI PRENDEU. BEST FRIEND." ujar Minhyuk mengeja kata-kata dalam bahasa inggris khas dirinya.
Hyungwon terkekeh dan mendekap bahu Minhyuk lebih erat lagi. "Ya ya ya. Aku yang jadi 'friend' untukmu. Tapi kau selalu jadi yang 'BEST' untukku."
Hyungwon kini tertawa saat melihat raut bingung Minhyuk yang sedang mencerna perkataannya. Hyungwon tertawa sesekali saat Minhyuk memaksanya menjelaskan maksud ucapannya. Hari itu mereka menyusuri jalan menuju dorm mereka dengan disaksikan udara di sekitar mereka. Tapi hanya mereka yang tahu, bahwa mereka sudah mulai menerima satu sama lain.
"I love you, my best friend."
***
GOOD MORNING
August 20, 2020
-Nay-
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD MORNING (MONSTA X ONESHOT)
FanficBeautiful things don't ask for attention. Good morning! A short story collection with all pairing Monsta X. Happy reading!