DON'T BE SORRY (SHOWKI)

83 8 0
                                    

Dua pasang kaki berhenti di tepi bukit terbuka malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua pasang kaki berhenti di tepi bukit terbuka malam itu. Pendaran tipis dari bintang-bintang masih bisa dilihat jelas meski seolah sedang kalah dengan lampu hamparan gemerlap lampu kota dan beberapa lampu kendaraan yang bergerak teratur di jalan di depan mereka.

Angin malam yang berhembus membuat pundak keduanya sedikit terangkat untuk menahan rasa dingin yang sama-sama mereka rasakan. Tak ada yang memulai bicara. Mereka hanya sepakat diam dalam hadirnya masing-masing. Diamnya mereka bukan tanpa arti. Meski terkesan tak ada interaksi, tapi mereka sama-sama tengah memanggil memori.

Mulai dari pertemuan awal, sampai kepada perkenalan kikuk keduanya. Rasa sedikit gensi diantara keduanya karena sama-sama enggan mencoba berteman, meski lama-lama saling puji karena berhasil membangun harmoni. Hingga lambat-laun, satu-sama lain saling merasa memiliki.

Adalah Hyunwoo yang lebih dulu memutus pandangan lurusnya dan menengok pada seseorang yang berdiri di sampingnya. Kihyun. Meski tak cukup cahaya, Hyunwoo masih bisa melihat rona merah di hidung dan telinga Kihyun yang dengan uap tipis yang keluar bersamaan dengan setiap hembusan nafasnya. Rasanya mantel hangatnya tak cukup kuat untu mengurangi dingin malam itu.

"Dingin?"

Yang ditanya menoleh. Mengukir senyum tipis sebelum mengangguk dengan ekspresi jujur yang khas, meski tak melihat ke arahnya.

"Dingiiin..." Jawabnya sedikit menyeret suku kata terakhir sambil memasukkan tangannya pada saku mantel hangatnya.

Hyunwoo tersenyum tipis, harus berpuas menerima jawaban itu sambil ikut memasukkan tangannya pada mantel hangatnya juga. Menahan diri untuk tak merangkul atau melakukan hal yang akan menodai niat mereka malam ini.

"Kihyun-ah..."

"Ya?"

"Jika kau dilahirkan kembali, apa kau masih akan tetap memilih seperti ini?"

Terdengar suara tawa kecil dari Kihyun. "Seperti ini yang bagaimana maksudmu?", ujarnya balik bertanya.

"Menyukaiku." Ujar Hyunwoo hampir meledakkan jantungnya sendiri saat mengucapkan itu.

Kihyun menoleh sejenak, membaca ekspresi dari siluet Hyunwoo, sebelum kembali menatap ke depan. Ia tersenyum.

"Aku tidak percaya hal seperti itu, Hyung. Tapi jika itu ada..." Kihyun menatap Hyunwoo yang ternyata tengah menyimaknya. "Maka pilihanku tetap sama."

Senyum hangat Hyunwoo kini Kihyun terima, mereka sama-sama menatap lurus ke depan lagi. Menjerit satu-sama lain agar tak saling memeluk. Saling belajar, bahwa 'hadir' saja mungkin akan menjadi lebih dari cukup.

Mereka berdua kembali dalam diam namun berarti diantara mereka.

Pertama, mereka mulai bersyukur telah dipertemukan. Sama-sama tak menyangka akan bisa bekerja sama hingga saling cinta juga. Di awal dulu, mereka terbilang yang paling lama untuk menjalin interaksi, sementara teman-teman yang lain sudah akrab sampai seolah tak ada batas. Tapi Hyunwoo dan Kihyun tidak demikian.

GOOD MORNING (MONSTA X ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang