Suara itulah yg selalu membuka pagi Kihyun. Sejak 3 tahun yang lalu membuatnya sudah mulai terbiasa dengan seruan itu di telinganya.
"HYUNG~~ Wake up~~! Kita akan terlambat nantii... ah HYOOONNGGG....", ucapnya sambil membuat nada imut setiap mengucapkan kata 'hyung'.
Kihyun juga mulai terbiasa mendengar setiap rengekan dari namja yang lebih muda 3 tahun darinya itu. Bagaimana cara namja muda itu merajuk kepadanya ketika meminta sesuatu, namja itu akan seribu kali tak segan mengganggu ketenangan Kihyun hingga permintaannya terpenuhi. Kadang Kihyun berpikir, sebenarnya dia ini pelajar atau babysitter.
Siang itu lebih panas dari biasanya. Aktifitas sekolahpun menyita cukup banyak energi. Berjalan gontai menggerakkan sisa-sisa energi baterai yang ada dalam tubuhnya. Seandainya matahari bisa memberinya energi solar itu akan lebih baik, sayangnya sinar matahari justru menguras energinya.
"Hyung! Palli palli...!!!", pekiknya berlari mendahului Kihyun yg berjalan dengan santainya.
"What do you want...", keluh Kihyun.
"Come on! Hurry up!!", ujarnya. Ia berlari ke belakang tubuh Kihyun dan mendorongnya agar berhajalan lebih cepat. "Palli...palli...", ujarnya kepada Kihyun pasrah dengan apa yang akan ada di depannya.
"Ahjusshi, one couple bike please.", ujarnya ketika tiba di salah satu persewaan sepeda yang ada di depannya.
Kihyun menaikkan alis kirinya. "Eh? Why couple bike?? Just give us two single bicycles instead.", ucap Kihyun.
"Eyy Ahjusshi, I thought just now you say that all single bicycle are booked, right?", ucapnya sambil mengedipkan mata kirinya kepada paman pemilik persewaan sepeda tersebut, membuat paman itu mau tak mau memaksakan senyum anehnya dan mengiyakan perkataan namja yang berdiri di sebelah Kihyun.
Dan di sinilah mereka berdua. Pada akhirnya Kihyun harus menaiki couple bike bersama untuk pulang ke rumah. Kihyun berada di kursi belakang sementara dia mengambil kemudi di depan. Mereka mengayuh sepeda mereka melewati danau siang itu. Kihyun menyadari ternyata bukan hal buruk juga menaiki sepeda ini sepulang dari sekolah. Kihyun tersenyum.
"Hyung, Ki-hyung! Put your hands-up... hands up.", ucapnya sambil mengayuh sepeda mereka.
Kihyun melepaskan kemudinya dan mengangkat kedua tangannya ke samping kanan dan kiri. "Wuhuuuu....", sorak Kihyun.
"Feel the wind, Hyung!", ucap namja yang lebih muda itu kepadanya. Namja itu terus mengayuh sepedanya dengan senyum bahagia yang menghiasi bibirnya hingga senyum itu terganti oleh seringai mencurigakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kihyun Hyung, wanna go faster?", tanyanya.
"Huh?", jawab Kihyun yg masih fokus menikmasi semilir angin itu. Raut rileks Kihyun tergantikan dengan wajah tegang saat ia merasakan sepeda yang mereka naiki kini melaju dengan cepat.
