GOOD MORNING (MONSTA X ONESHOT)

#2. Good Morning (SHOWKI)

I'M ALL GROWN UP
✩✩✩

Tepat saat Hyunwoo berhasil melompat keluar dari pintu bus sebelum pintu itu menutup, sebuah suara lembut dari belakangnya mengejutkannya.

"Hyunwoo,"

Panggilan nama itu membuat Hyunwoo segera berbalik dan kini ia telah melihat pemuda mungil itu mengulurkan tangannya dari pintu bus menyerahkan ponsel milik Hyunwoo.

"Oh? Kau-"

Bukannya segera mengambil ponselnya Hyunwoo justru seperti teringat sesuatu.

"Please write down your phone number" ucap Kihyun, si namja mungil berkacamata, yang membawa gitar di punggungnya, sambil mengulurkan ponselnya.

Dua tahun yang lalu, suasana hal kampus itu terdengar sangat bising. Beberapa mahasiswa lain kini tengah membuat irama dengan alat musik yang ada di sana termasuk Kihyun sampai akhirnya atensinya tertuju pada seorang pemuda bertubuh tegap hall itu. Wajah manly-nya membuat yang ada di sana terkagum, termasuk Kihyun, sampai ia tak lagi memetik gitar yang ada di pangkuannya dan malah menatap setiap gerak pemuda gagah yang baru memasuki kumpulan pelaku performance di hall kala itu.

"Kenalkan, ini Hyunwoo yang akan menjadi main dancer di tim kita," ujar salah seorang rekan yang membawa Hyunwoo masuk ke dalam perkumpulan mereka.

"H-hallo, I'm Son Hyunwoo, please take care of me."

Perkenalan singkat pada saat itu bersambut dengan tepuk tangan meriah dari kekaguman orang-orang yang ada disana. Kihyun kemudian mengeluarkan ponselnya dan mengambil beberapa photo pemuda itu saat ia mendemonstrasikan gerakan tariannya. Tak hentinya Kihyun tersenyum setiap mengambil foto Hyunwoo kala itu. Bahkan di jam istirahat, Kihyun tak hentinya memandangi hasil bidikan kamera ponselnya. Sesekali ia tersenyum sambil membetulkan kacamatanya.

"You're mine" ungkapnya sambil tersenyum pada gambar di ponselnya itu.

Suatu ketika, Hyunwoo berjalan keluar kelas hendak menuju kantor dosen. Ia tak lupa menyapa beberapa orang yang berpapasan dengannya. Hingga suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Hyunwoo!" panggil Kihyun dari arah tangga, yang kini berlari ke arah Hyunwoo yang sudah berbalik.

Sampai di depan Hyunwoo, Kihyun tersenyum hingga matanya melengkung dari balik kaca matanya dan menyodorkan ponselnya kepada Hyunwoo.

"Please write down your number" ungkapnya dengan suara lembut namun terdengar maksudnya yang tegas itu.

"Huh?" Hyunwoo bingung.

"I said please write down your phone number," ulangnya sambil terus menyodorkan ponsel kepada Hyunwoo.

"Untuk apa?" tanya Hyunwoo yang masih belum menerima ponsel Kihyun meski Kihyun terus menyodorkannya.

"Untuk mendekatimu, aku tertarik denganmu" jawab Kihyun dengan entengnya membuat Hyunwoo sampai sulit menelan ludahnya karena mendengar pernyataan yang sangat tidak ragu-ragu itu.

"Apa kau selalu terus terang seperti ini?" tanya Hyunwoo dibalas anggukan oleh Kihyun.

"Aku...belum berpikir untuk memiliki sesuatu seperti itu," jawab Hyunwoo.

Ia jujur kala itu. Hyunwoo sedang tidak memikirkan apapun selain menyelesaikan kuliahnya karena ia mendapatkan kesempatan kuliah dari sebuah perjuangan hidup dan mati. Yang menjadi orientasinya kala itu hanya menyelesaikan kuliah dengan baik dan mendapatkan pekerjaan. Perihal wacana seperti yang Kihyun ucapkan, Hyunwoo tidak pernah memikirkannya.