Dua orang yang disana terkejut dengan kehadiran kala disana. Tanpa mereka sadari kala telah mendengar semuanya awalnya ia tak ingin menguping namun, ia mendengar kalau bunda hamil karna orang yang ada didalam sana.
Ia menjadi berpikir yang tidak-tidak, ada begitu banyak pertanyaan yang ada diisi kepalanya. Kala memang disuruh pulang cepat setelah memakan bubur yang dibelikan oleh kak caka untuknya.
Namun, apa yang ia dengar setelah sampai dirumah membuatnya bisu. Kalau seperti ini ia menyesal karna mengiyakan suruhan caka untuk pulang terlebih dahulu.
"Maksud bunda melakukan apa?". Tanya kala setelah sampai dihadapan dua orang dewasa ini.
"Dan kenapa bunda bilang membenci anak ini karna lahir dari rahim bunda? Apa yang bunda maksud itu aku?"
"IYA!! ITU KAMU PUAS". Kenapa tidak ada kelembutan disetiap tutur kata bunda? Kenapa selalu bentakan?
"Siapa dia jihan? Jangan bilang dia...". Tanya alex yang asing melihat anak ini, ini untuk pertama kalinya ia melihat anak laki-laki yang manis dan begitu menggemaskan dimatanya.
"Iya dia anak kamu, ANAK YANG LAHIR DARI KESALAHAN ANAK PEMBAWA SIAL KARNA KEHADIRAN NYA!!". alex benar-benar terkejut dengan ucapan jihan yang menurutnya keterlaluan, bagaimana bisa seorang ibu bersikap sedemikian rupa? Membentak mencaci maki anak nya sendiri?
"Jaga ucapan mu jihan"
"Jadi aku bukan anak yang diinginkan? Bukan anak kandung ayah? Dan Aku lahir dari kesalahan?". Tuturnya yang diiringi dengan air mata yang lolos begitu saja.
"Aku juga anak bunda kenapa bunda benci aku?". Lirihnya sambil menahan isakan yang begitu menyakitkan.
Lelucon macam apa ini, ini sangat tidak lucu! kenapa semesta bercandanya tidak lucu sama sekali? Tolong hentikan lelucon ini!!
"Bun?"
"Bun--da sayang...adek kan?"
"Bun--da ti-dak sepe-nuhnya membenci adek kan?"
"Jawab bun". Demi apapun kala harap ini hanya mimpi! Tolong bangunkan kala dari mimpi buruk nya saat ini siapa pun tolong kala!!.
"Saya sangat membenci kamu sangat benci kamu, asal kamu tau karna kehadiran kamu rumah tangga saya hampir hancur!". Jawab nya dengan menekan setiap kata yang ia ucapkan bahwa ia sangat sangat membenci anak ini.
"Dan saya menyesal karna telah melahirkan anak seperti mu!!". Sungguh menyesakkan!! Kala tidak sanggup. ini kah alesan bunda membenci nya? Inikah alasan bunda menganggap nya pembawa sial? Inikah alasan bunda tidak sayang padanya? Kenapa? Kenapa harus kala ya tuhan?!!
"Aku bahkan tidak meminta untuk dilahirkan bun, a--aku bahkan ti-dak meminta untuk hadir didalam keluarga ini, a-ku bahkan mem--benci diriku sendiri saat ini". Lirihnya dengan air mata nya semakin berlomba-lomba untuk keluar dari dua bola mata yang indah itu.
"Kenapa bunda pertahanin aku saat aku masih dikandungan bunda? Kenapa tidak bunda gugurkan saja kalau pada akhirnya bunda membenci aku? Kenapa bun?"
"Karna kamu pantas mendapatkan nya!". Jawaban yang tidak ingin kala dengar kenapa harus ia dengar?
"Gimana caranya bunda ayah dan abang tidak membenci adek?". Tanya nya putus asa
"Mati". Satu kata namun menyakitkan
"JIHAN". Alex yang sudah tidak bisa menahan kesabaran nya, ia sangat kecewa dengan jihan yang sudah kelewatan menurutnya.
"Kamu keterlaluan tau gak!! Kala anak kamu anak yang lahir dari rahim kamu! Kamu bahkan tidak pantas untuk disebut seorang ibu jihan". Ucap alex lalu membawa kala pergi, kala hanya diam mengikuti kearah mana orang ini ingin membawanya. Karna saat ini kala benar-benar kacau ia hanya ingin ketenangan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakala -[END]-
Short StoryHanya mengisahkan seorang anak yang bernama Sakala Cakra wirgantara. . . . Gak jago buat deskripsi yang penasaran langsung baca aja, murni dari pemikiran sendiri.