9

3.2K 210 1
                                    

Selepas mendengar cerita gala, caka benar-benar dibuat kecewa oleh gala dan keluarganya. Kenapa? Kenapa ada keluarga yang membenci salah satu keluarga nya sendiri? Satu anak yang tak berdosa tapi dia harus merasakan sakit akibat perbuatan keluarganya. Caka benar-benar tak habis fikir!

Jujur caka tak bisa berbuat apa-apa, ia kecewa namun disatu sisi ia tak tau gimana rasanya menjadi gala yang harus menghadapi kehancuran yang hampir saja terjadi. Ia tau saat ini gala sedang bingung harus bagaimana cara menghadapi ini semua. Bagaimana caranya ia berdamai dengan kala, bagaimana caranya ia memperbaiki hubungan keluarganya dengan kala dan bagaimana ia mencari tau tentang kebenarannya. Caka paham akan itu, namun sekali lagi gala terkalahkan oleh egonya yang besar.

"Gua gak habis fikir kenapa lu setega itu sama kala". Ujar caka yang saat ini masih bersama gala

"Lu gak tau gimana jadi gua cak!! Lu gak tau posisi gua kaya gimana lu gak tau!". Gala tidak bisa mengontrol emosinya.

"Iya gua emang gak tau, tapi seharusnya lu bisa lebih dewasa menyikapi ini gal! Hilangkan ego lu sesuah itu emang? Gua tau emang susah tapi coba perlahan-lahan lawan ego lu demi kala, bisa?". Caka berusaha tetap tenang meskipun ia benar-benar ingin menonjok gala saat ini.

"Perbaiki itu sekarang gal. Lu bilang lu nyesal kan? Lu bilang apa yang lu lakuin itu salah kan? Kalau gitu perbaiki semuanya sekarang sebelum terlambat. Pliss jangan benci kala dengan alasan yang bahkan bukan kesalahan kala gal". Gala akuin ia memang pengecut, gala akuin kalau ia memang manusia bodoh yang tidak bisa mengalahkan ego dan gengsinya.

"..."

"Kenapa diem?"

"Gak semudah itu cak, gua akan usaha tapi gak sekarang". Putusnya

"Terus kapan gal? Lu tau kala udah menanti ini dari lama gal! Lu tau seberapa bahagia nya kala ketika tau lu mau memperbaiki semuanya? Lu tau gak apa selama ini kala pernah ngeluh perihal dia pernah kambuh atau ngga karna sakit jantungnya? Lu bilang kala punya riwayat sakit jantung kan? Lalu apa kabar dengan kondisi jantungnya sekarang? Lu mikir sampai situ? Lu mikir gimana kala selama ini berjuang buat hidupnya? Jadi gua mohon stop! stop menyakiti kala lebih lama lagi gal". Caka berusaha mungkin untuk tidak terbawa emosi bagaimana pun semua ini tidak sepenuhnya salah gala, caka tau itu.

Ya, gala terbungkam seribu bahasa. Ia kalah telak bahwa semua yang dikatakan caka benar adanya bahwa ia tak tau seberapa kerasnya kala berusaha untuk hidupnya dan berjuang melawan sakitnya seorang diri. Gala akui bahwa ia memang sebejad dan sejahat itu dengan kala.

Demi apapun gala menyesal. 

"Gua harap lu bisa ngambil keputusan yang tepat gal, gua gak akan maksa lu". Caka pasrah ia tidak bisa memaksa gala. Biarlah gala mengambil keputusan nya sendiri caka yakin gala akan mengambil keputusan yang tepat gimana ia melihat gala telah menyadari kesalahannya ia yakin bahwa gala gak akan salah memilih keputusan nya.

Ya, semoga.

"Akan gua usahakan yang terbaik, Thanks bro, sori udah ngebentak lu tadi".

"Santai"

***

Berbeda dengan gala dan caka saat ini genta dan 2 anak curut nya sedang bersenang-senang mengelilingi mall serta asik bermain timezone.

"Gen". Panggil arva yang saat ini mereka sedang karokean yang ada dimall.

"Apa?"

"Lu gak mau baikan sama kala gitu?". Tanya arva yang langsung menghilangkan mood genta yang sedang baik ini jadi buruk seketika.

"Lu bisa gak!! gausah nanya yang gak penting gitu? Kita lagi seneng-seneng gak usah ngomongin kala ngilangin mood gua aja gak lu". Ketus genta yang sama sekali tak suka pertanyaan arva yang menurutnya tidak penting sama sekali.

"Ya sorry".

"Yaudah lah gaes mending lanjut kita nyanyi lagi yokk". Revan si penengah yang merubah keadaan seperti semula.

Ya, mereka kembali bersenang-senang seakan lupa bahwa tadi sedikit ada pertengkaran.

Dilain tempat kala sedang merebahkan dirinya yang benar-benar sungguh lemas. Akhir-akhir ini sakit jantung kala sering kambuh dan untungnya kala masih bisa menahan sakitnya meskipun harus mati-matian melawan semuanya.

"Sakit banget yaa tuhan". Lirih nya

Ini sakit banget bun yah bang, sampai kapan kala harus ngerasain sakit ini? Sampai kapan lagi kala harus bertahan bun? Sampai kapan kala harus sendiri? Kapan semuanya bakal berakhir? Kapan kala akan sembuh? Haha apa bisa sembuh?

Kalian tau? Ada banyak keinginan kala. Tapi, yang paling kala inginkan adalah untuk bisa berkumpul sama kalian. Kala ingin merasakan pelukan dari kalian, apakah bisa? Kenapa sesulit itu buat mendapatkan nya? Apa ketika kala pergi dari sisi kalian, kalian akan memeluk kala? Jika iya, tidak apa-apa meskipun kala dapat merasakannya ketika kala sudah tak ada lagi nafasnya.

Yah bun, apa kalian benar-benar membenci kala? Apa kalian tak mempunyai sedikit kasih sayang untuk kala? Apa kalian tak mau memberikan sedikit perhatian nya untuk kala?

Kala ingin merasakan bagaimana rasanya diperhatikan oleh kalian, kala ingin merasakan bagaimana dikhawatirkan, kala ingin merasakan kebersamaan dengan kalian, kala benar-benar ingin menghabiskan waktu dengan kalian walau hanya sebentar tak apa.

Kala berharap semuanya akan berakhir--bathinnya

Mengungkapkan perasaan yang hanya bisa memendam nya sendiri tanpa ada seorang pun yang tau bagaimana isi hati dan pikiran nya. Sungguh kala ingin menyuarakan perasaan nya saat ini. Kala ingin mereka tau bagaimana hancurnya kala saat ini.

Tidak apa-apa dianggap lemah kala hanya ingin mereka tau bahwa kala tidak baik-baik aja. Tapi, kenapa sesulit ini untuk mengeluarkan apa yang kala rasakan? Dan apa mereka akan peduli padanya setelah tau apa yang ia rasakan?

Sepertinya tidak.

Tanpa sadar kala sudah terlelap tidur dengan air mata yang masih membekas disudut matanya. Biarkan kala istirahat sejenak dari takdir yang sungguh menyakitkan untuknya, dari bercanda nya semesta yang tak ada lucu nya sama sekali. Biarkan kala tenang, hanya sebentar kok berdoa saja semoga kala masih ingin membuka matanya yang indah dan masih menampilkan senyuman manisnya.

"Maaffin saya kala"











~Sakala~

.

.

.

.

.

Thanks for all yang masih mau baca cerita ini dan gak lupa buat vote nya ya😍

Sorry for typo🙏

See you👋

Sakala -[END]-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang