Dikediaman alex sedang riuh dengan perdebatan bapak anak yang tak ada yang mau mengalah. Ingin tau mereka meributkan apa? Mereka meributkan perihal perbedaan sempak dan kancut.
Aneh!! Sungguh aneh keluarga satu ini yang meributkan hal yang tak berfaedah. Sedangkan satu-satunya wanita yang ada disana hanya melihatnya dengan jengah.
"Pah, sempak itu buat cewe kalau kancut itu buat cowo pah!". Alex yang merasa tak sependapat dengan anaknya protes
"Heh bambang, kancut itu buat cewe nah kalo sempak buat cowo woii". Protesnya sambil mengeplak kepala anaknya, tidak kencang kok hanya saja sedikit kasar. Canda:)
"Yeuu si papah dibilangin juga batu banget ya!"
"Kamu tuh sekolah pinter tapi gak tau perbedaan sempak sama kancut anak siapa sih kamu hah?!"
"Anaknya bapak alex yang terhormat tapi sangat-sangat tak perlu dihormatkan wahai bapak alex yang bodoh nya tidak ketulungan". Sungguh anak biadab bisa-bisanya dia mengatai papah nya sendiri bodoh ckckck.
"Kalo papah bodoh kamu lebih bodoh". Sahutnya yang penuh kemenangan
"Mah, masa anaknya dibilang bodoh mah". Adunya sambil bergelendotan dilengan sang mamah
"Idih najis mainnya aduan". Ujar alex yang mendapat tatapan horor dari sang istrinya.
Alex hanya bisa menyengir kuda "maap mah keceplosan ngomong najis". Tuh kan malah ngomong lagi adeuhh
"Kalian tuh bisa gak si gak ribut seharian hah?! Pusing banget mamah dengernya. Kamu juga mas ngalah aja napa si sama anak sendiri juga! Kamu lagi bang nanyain hal yang ga berfaedah banget sih. Anak siapa si kamu? Perasaan mamah dulu gak gini-gini amat"
"Anak sama bapak sama aja, sama-sama otak celana dalem". Ujarnya yang hanya dapat roling easy dari anak dan suaminya.
"Si mamah kalo ngomong udah kaya ngerap panjang beutt kaya bajayyy". Sahut caka tak ada takutnya
"Nahh betul dah kaya kereta nyasar". Timpal alex yang dapat tatapan bertanya dari caka
"Emang kereta bisa nyasar pah?"
Nah kan sudah mulai lagi, anes hanya bisa menghela nafas berat. Sungguh menghadapi dua manusia adam ini bikin dirinya gregetan pengen bat nyubit ginjalnya kalau bisa. Tapi ia sayang dengan dua pangerannya ini mwuhehe.
"Kereta gak bisa nyasar bambang, kamu tuh sekolah tapi hal kaya gitu masih dipertanyakan?"
"Yehh kan akumah memastikan orang papah sendiri tadi yang bilang kaya kereta nyasar gitu". Sahutnya
"Itukan perumpamaan aje, tapi papah belum pernah nemuin kereta nyasar si bang". Ujarnya
"Bodo amat terserah mu bapak alex". Nyerah adu bacot sama papahnya emang tak ada habisnya.
"Bang"
"Hmm?"
"Gimana kalau papah mempunyai anak?". Alis caka naik sebelah seakan bertanya maksud dari alex itu apa?
"Maksud papah apasih?"
"Maksud papah kalau papah punya anak dari orang lain gimana? Dan dia akan jadi adik kamu". Jelasnya yang mendapat tatapan yang sulit diartikan
"Ya gapapa lah". Jawabnya santai "asal saka yang jadi adik akunya". Lanjutnya
Alex dan anes saling tatap seakan mereka bertanya satu sama lain siapa saka sebenarnya? Kenapa caka begitu menyukai saka? Kenapa caka begitu inginnya kalau saka menjadi adiknya?
Memang, caka sering cerita bahkan hampir setiap hari ia menceritakan tentang saka saka dan saka. Aneh bukan? Siapa sosok saka yang sudah bisa meluluhkan hati caka? Caka yang awalnya tak mengingkan adik menjadi ingin mempunyai adik ya walaupun harus saka lah yang menjadi adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakala -[END]-
Short StoryHanya mengisahkan seorang anak yang bernama Sakala Cakra wirgantara. . . . Gak jago buat deskripsi yang penasaran langsung baca aja, murni dari pemikiran sendiri.