-Bimbang-

96.1K 8.1K 120
                                    

Asleep At The Wheel - The Letter That Johnny Walker Read-K

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asleep At The Wheel - The Letter That Johnny Walker Read-K

So as usual- GUYS ENJOY!

.

"Pulang gak kamu!"

"Nanti nesta, aku masih ingat jalan pulang ko"

"Aku percaya kamu masih ingat alamat rumah rel, tapi aku takut kamu gak inget siapa yang huni rumah kamu"

Alis jarrel menukik tajam. "Maksud kamu?"

"Aku takut ada penghuni lain yang lebih menarik sampai buat kamu gak mengutamakan menemui kami dulu"

"Berhenti selalu berfikir gak masuk akal nes, jangan cari masalah yang sama sekali gak terjadi"

Kata-kata nya memang begitu terdengar menyakinkan, sampai perempuan diseberang telepon menghela nafas lega.

"Ya, aku percaya sama kamu mas"

Entah jalan apa yang sebenarnya jarrel buat dalam otak penuh monitor pesawat itu, yang pasti dia selalu berada di titik keras kepala tanpa mau melihat proses selanjutnya.

Setelah selesai dengan nesta dia kembali masuk kedalam ruang inap kelaya, disana sudah ada bibi yang senantiasa bermain bersama el. Sedangkan perempuan yang menjadi sumber kacaunya pikiran masih asik memejamkan mata setelah menyusui El yang terus merengek 'mimi'.

"Bi bisa bawa el main diluar sebentar? Saya mau bicara dengan Kel" memang, sejak bangunnya kelaya beberapa saat lalu, wanita itu tak mau diajak bicara baik-baik.

Sekarang ia mengambil duduk disamping brankar, memandangi wajah teduh istrinya dalam diam.

"Korbanin aku dan selametin anak ini mas, aku tau kamu pasti punya hati untuk mengurusi anak dalam kandungan aku" celetuk kelaya.

Jarrel nampak tak senang mendengar perkataan tersebut walau sempat terkejut sejenak. "Anak kita! Dan gak ada yang namanya korban disini!"

Liat Kel suami Lo bego banget, tapi Lo anjing bisa-bisa nya gak ngasih tau gue kalo lagi hamidun! - batin kelaya sebelum tertawa jenaka. Mata nya masih asik memejam.

"Kamu kejedot apa mas sampe ngomong kaya gitu?"

Tiba-tiba serangan mendadak jarrel berikan.

Cup

"Maafin saya, kelaya Moergen" yang dicium diam membeku.

Dari kening menggelitik perut.

Selama beberapa saat kelaya tak memberikan respon apapun walau jarrel kembali duduk dengan tenang sambil menggenggam tangan kanannya.

Ia ingin sekali tertawa keras saat ini, mungkin sedikit diselingi tangis. Bagaimana bisa setelah perjuangan keras seorang kelaya moergen, si bajingan jarrel baru meminta maaf? KELAYA SUDAH MATI- hanya itu yang mampu ia perjelas dalam benak.

Mommy KelayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang